Helikopter Basarnas Jatuh
Kotak Hitam Helikopter Basarnas yang Jatuh di Temanggung sudah Ditemukan
Kotak hitam pesawat helikopter milik Basarnas yang jatuh di kawasan perbukitan Desa Canggal, Candiroto, Kabupaten Temanggung, telah ditemukan.
Penulis: m zaenal arifin | Editor: iswidodo
Pada pukul 16.14 helikopter tersebut dipantau di Basarnas Commad Center, Jakarta, telah melewati batas ketinggian minimum.
"Penyebab jatuhnya heli kami belum tahu. Tiga menit setelah itu kami melihat di Basarnas Command Center, emergency locater transmitor memancarkan signal discreade message, yang menyatakan heli kena benturan pada pukul 16.17," ujar Syaugi saat jumpa pers di Rumah Sakit Bhayangkara, Semarang, Senin.
Syaugi mengatakan setelah kejadian tersebut pihaknya langsung mengecek ke air traffic control di Bandara Ahmad Yani Semarang untuk memastikan apakah helikopter Basarnas mengalami lost contact (hilang komunikasi).
"Pada 16.30 kami mengirim tim Basarnas dari Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya dibantu dari tim Polri, TNI, maupun potensi setempat untuk menuju ke lokasi kejadian," ujarnya.
Tim sampai ke lokasi kejadian pukul 19.30 dalam kondisi hujan. Posisi helikopter berada di tebing ketinggian 7.000 kaki. Saat itu juga tim Basarnas dan tim yang lain mengevakuasi korban di dalam helikopter tersebut.
"Tim berjalan kaki selama dua jam untuk mencapai lokasi kejadian. Seluruh korban dapat dievakuasi secara cepat. Pada pukul 02.30 seluruh korban dapat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara," terangnya.
Helikopter buatan 2013
Syaugi menuturkan helikopter yang digunakan untuk evakuasi adalah HR 3062 jenis Dauphin buatan Prancis tahun 2013. Helikopter tersebut digunakan Basarnas sejak 2015.
Menurutnya, dari data BMKG kondisi cuaca secara umum dinyatakan baik. Namun informasi dari warga kondisi cuaca saat itu hujan dan berkabut.
"Minggu malam kami sudah mengambil cockpit data voice recoder. Nanti kami akan selidiki apa penyebab dari kejadian tersebut," ujarnya. (tribunjateng/nal/dna)