Safira, Gadis Difabel yang Tolak Belajar di Sekolah Umum, Begini Kisahnya
Ia adalah siswi di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Semarang (YPAC), Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 4, Kota Semarang, Jawa Tengah
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: bakti buwono budiasto
Itu adalah impian lainnya.
Baca: Slaven Bilic yakin West Ham Masih Bisa Merepotkan Liverpool
Begitu tutur Ibunya.
“Orang-orang boleh menjelek-jelekkan saya, asal tidak dengan Safira.” Imbuh Ibu Maryati saat menemani Safira.
“Hobi saya memang menyanyi, jadi Ibu menyekolahkan saya juga di sekolah vokal milik Anne Avantie. Wisma Bunda Avantie namanya.”
Safira (17) mengatakan kepada Tribunjateng.com jika fisiknya bukanlah halangan untuk kuliah di universitas umum meski ibu nya khawatir jika bully-an tersebut akan berlanjut sampai kapan pun.
Saat bel istirahat berbunyi, tampak beberapa siswa berkebutuhan khusus berlari ke arah Safira.
Minta difoto mereka. Keterangan Safira kepada Tribunjateng.com. Kemudian Safira meminta Ibunya mengambil kamera hp dan melakukan foto bersama.
“Safira ini anak yang normal. Normal pemikirannya. Tetapi karena fisiknya saja cacat, jadi ia dipandang sebelah mata. Saya bangga memiliki Safira, ia bisa membanggakan saya dengan suaranya yang riang saat bernyanyi di panggung pentas,” Begitu imbuh Ibu Maryati sebelum mengakhiri percakapan dengan Tribunjateng.com.
Meski Safira sudah dibujuk oleh Guru yang ada di Yayasan Pembinaan Anak Cacat untuk bersekolah di sekolah umum, Safira tetap tidak mau.
Ia tidak ingin kejadian di masa lalu terjadi lagi.
Baca: Slaven Bilic yakin West Ham Masih Bisa Merepotkan Liverpool
Tetapi keinginannya sudah bulat untuk mempersiapkan diri masuk universitas umum.
Cita-cita yang bagi beberapa orang biasa biasa saja, namun penuturan Safira kepada Tribunjateng.com cita-cita ini harus terwujud dengan kondisi fisiknya yang cacat.
kelas Safira