Safira, Gadis Difabel yang Tolak Belajar di Sekolah Umum, Begini Kisahnya
Ia adalah siswi di Yayasan Pembinaan Anak Cacat Semarang (YPAC), Jalan KH Ahmad Dahlan Nomor 4, Kota Semarang, Jawa Tengah
Penulis: Bare Kingkin Kinamu | Editor: bakti buwono budiasto
TRIBUN JATENG/BARE KINGKIN KINAMU
Safira Millenia (17) duduk berjilbab di kelas D SMA kelas XII Yayasan Pembinaan Anak Cacat Semarang, Kamis (2/11/2017)
Di YPAC, Kelas Safira adalah kelas D.
Pengelompokkan golongan untuk kelas pembinaan ini adalah D dan D1.
Baca: Modifikasi Thailook Style Masih Bertahan di Kalangan Anak Muda Pecinta Motor Semarang
Kelas D diperuntukkan untuk anak-anak disabilitas dengan penanganan kategori sedang.
Sedang untuk kelompok kelas D1 untuk anak-anak dengan kebutuhan yang lebih komplek.
Sepanjang sapuan mata memandang, ruang kelas ini kira-kira berukuran 5x6 meter.
Meja berderet lima.
Dengan papan tulis berwarna putih ada di depan.
Kelas D terletak di lantai dua.
YPAC memiliki dua lantai.
Lantai pertama diperuntukkan untuk anak-anak sekolah dasar dan lantai dua untuk siswa Sekolah Menengah Pertama dan Atas. (*)