Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Liputan Khusus

Pengakuan Pengedar Obat Terlarang Semarang, Dari Setor Oknum Petugas hingga Pengambilan Barang

Seorang pria, sebut saja Bambang, sudah delapan tahun ini menggeluti bisnis obat-obat keras terlarang.

Humas Polres Banjarnegara
Ilustrasi 

"Angel bos, kene longko, wes gak ono (sulit bos, di sini langka, sudah tak ada-Red)," tullis akun lain.

Order langsung

Bambang kini tidak bermain di media online. Ia hanya menerima order secara langsung. Selain itu, karena semakin sepinya peminat, ia cuma menjadikan profesi ini sebagai sambilan, tidak seperti dulu yang dijadikan sebagai pegangan hidup.

Pengguna obat keras yang masuk daftar G, Robbie mengaku, mendapatkan pil dari bandar langganannya.

"Kenalnya bandar itu ya dari teman-teman yang biasa mengkonsumsi terlebih dahulu," ucap Warga Kecamatan Candisari, Kota Semarang itu.

Ia biasanya berkomunikasi dengan sang bandar via aplikasi pesan singkat yang diunduh dari playstore, semisal WhatsApp (WA) atau blackberry messanger (BBM).

"Menghubungi mereka kalau lagi butuh pil saja," ungkapnya.

Kendati mengetahui ada beberapa grup atau akun medsos, utamanya facebook yang menawarkan secara bebas pil-pil itu, Robbie mengaku sama sekali tak tertarik untuk coba mendapatkan obat-obatan berbahaya itu dari dunia maya. ‎

Menurut dia, selain rawan terjerat hukum, pil yang didapatkan belum tentu berkualitas bagus.

"‎Menurut saya konyol kalau mendapatkan hal beginian dari medsos yang begitu terbuka, saya takut berurusan dengan hukum. Selain itu, obat yang didapat belum tentu bagus, kan kami gak pernah kenal dengan yang jual sama sekali," urainya.

Senada disampaikan pengguna obat daftar G lain, Victor. Ia mengaku sama sekali tak tertarik coba membeli dari facebook.

Selain dirasa rawan terjerat atau terendus aparat peneggak hukum, ia juga mengaku takut tertipu obat abal-abal.

"Takut saja, takut ketipu dan takut ketahuan‎ sama polisi," tukasnya.

Ia lebih nyaman membeli obat dari orang yang telah dikenal, dalam hal ini bandar langganannya.

Selain terjamin barang yang didapat, juga bisa sama-sama saling menjaga rahasia. (tim)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved