Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Pandai Besi di Binorong Banjarnegara Bertahan dengan Cara Tradisional

Di desa ini, profesi sebagai pandai besi masih diminati sebagian warga. Masih ada beberapa rumah produksi alat berbahan besi

Penulis: khoirul muzaki | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/KHOIRUL MUZAKI
Pandai besi tradisional di Desa Binorong, Kecamatan Bawang, Kabupaten Banjarnegara, sedang menempa besi untuk dibentuk bermacam alat pertanian. 

Alasan ini yang membuat Sukarjo masih bimbang untuk memodernisasi alat produksinya. Ia masih punya perasaan terhadap para pekerjanya yang masih hubungan kerabat dan tetangga.

Bisa saja ia mengganti posisi mereka dengan mesin dengan keuntungan yang lebih menjanjikan. Namun belum tentu, mereka bisa mengganti mata pencahariannya itu dengan profesi lain.

Setiap hentakan bodem mereka ke muka besi panas, adalah nyawa yang membuat hidup keluarga mereka terus tersambung.

"Mesin harganya mahal, sekitar Rp 40 juta. Nanti nasib pekerjanya juga bagaimana,"katanya

Riswantoro adalah satu di antara pekerja yang bergantung dengan matapencaharian itu untuk menghidupi keluarganya. Meski berat, ia mendapat imbalan yang wajar dalam setiap pekerjaannya.

Di banding merantau, ia lebih memilih melakoni profesi itu karena bisa setiap hari berkumpul dengan keluarga. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved