Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

MENGHARUKAN! Cerita Surat Anak Parinah Minta Restu Menikah, Terungkap 13 Tahun Kemudian

Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di luar negeri adalah pilihan sulit bagi Parinah, warga Desa Petarangan Kecamatan Kemranjen Banyumas Jawa Tengah

khoirul muzaky
Pelukan Sunarti dan Parinah, anak ibu yang terpisah 18 tahun tanpa kabar 

Sebetulnya surat Sunarti telah sampai di rumah tempat kerjanya di Inggris, 2015. Tetapi surat itu tak pernah sampai di tangan Parinah.

Untung Parinah diam-diam suka memburu dokumen yang berhubungan dengan dirinya di setiap sudut dalam rumah itu.

Barangkali, terselip surat penting untuknya yang sengaja disembunyikan majikan darinya. Terlebih ia tahu watak majikan yang suka memutus komunikasinya dengan keluarga.

Hingga ia menemukan sepucuk surat yang sudah agak usang. Surat Sunarti yang telah sampai dua bulan silam baru ditemukannya sekarang.

Kabar bahagia dalam surat itu membuatnya senang. Anak perawannya telah dipinang orang dan segera menikah. Namun ia menyesal lantaran terlambat mengetahui.

Anaknya pasti menanti jawaban darinya sebelum hari perkawinan tiba. Jika pun tak bisa pulang, dia akan mengusahakan membalas surat itu, lalu memberi restu dari jauh. Agar anaknya tak begitu merana di hari bahagia.

"Saya baru tahu ada surat itu dua bulan kemudian, itu pun saya curi-curi kesempatan untuk cari surat itu,"kata Parinah yang kini telah kembali ke rumah Cilacap setelah belasan tahun hilang kontak dengan keluarga

13 tahun setelah surat Sunarti sampai, Januari 2018, kabar pertama dari ibunya sampai melalui sepucuk surat dari Inggris.

Surat itu membangkitkan kembali harapan keluarganya di kampung yang sempat pasrah atas keadaannya.

Melalui surat itu, Parinah menjerit minta tolong. Hidupnya lama terpasung dan akan terus tertawan sampai waktu entah kapan.

Parsin dan saudaranya lalu mengadukan masalah yang dialami ibunya ke pemerintah melalui Badan Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP4TKI) Cilacap. Pemerintah menindaklanjuti aduan itu dengan koordinasi lintas sektoral. Semua instansi terkait bergerak.

Puncaknya, awal April 2018, Parinah berhasil diselamatkan dari rumah majikannya dengan bantuan Kepolisian Inggris di Brighton.

"Waktu itu ada polisi datang pas saya ada di depan rumah, saya lalu dibawa ke mobil,"katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved