Hari Kartini
Dua Surat Kartini Diserukan pada Panggung Perempuan di Noormans
Jelang Hari Kartini yang diperingati pada 21 April 2018, Noormans Hotel Semarang gelar Panggung Perempuan 2018, Kamis (19/4/2018).
Penulis: Dwi Laylatur Rosyidah | Editor: iswidodo
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Dwi Laylatur Rosyidah
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Jelang Hari Kartini yang diperingati pada 21 April 2018, Noormans Hotel Semarang gelar Panggung Perempuan 2018, Kamis (19/4/2018).
'Saatnya Bicara Lawan Kekerasan Pada Perempuan' menjadi tema yang dibahas dalam acara tersebut.
Nampak peserta didominasi oleh perempuan.
Mereka tampak asyik menyimak seminar yang diisi oleh Ninik Jumoenita dari Pusat Pelayanan Terpadu Seruni Semarang, Monika Windriya ketua center trauma recovery Unika, Siti Sumaiyah Advokat LBH APIK Semarang dan Dewi yang merupakan korban kekerasan.
Selain seminar, dua surat oleh RA Kartini yang ditujukan kepada Nona Zeehandelaar juga dibacakan pada forum ini.
Syakrilla, Tingkar dan Istri dari UKM Cakra Universitas Negeri Semarang (Unnes) yang membacakan kedua surat itu.
"Surat Kartini yang ditulis pada 6 November 1899 dan 25 Mei 1899 di Jepara kami bacakan. Tidak semua, hanya poin-poinnya saja," jelasnya kepada Tribunjateng.com
Pembacaan surat dengan diiringi gitar itu makin memukau.
Para peserta diam menyimak, suasana begitu hening.
Di penghujung pembacaan surat, Tingkar menyebut bahwa tetaplah hidup meski 'dibunuh'. (*)