Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perawat Wanita Ini Tewas Ditembaki Tentara Israel saat Sedang Tangani Pasien Luka di Jalur Gaza

Wanita asal Palestina itu harus meninggal dunia saat sedang bertugas di perbatasan jalur Gaza

Editor: muslimah
palestinian info
Razan Ashraf Al Najjar 

Konflik Palestina tak kunjung usai

Setidaknya 120 orang Palestina telah dibunuh oleh pasukan Israel sejak "Great March of Return" dimulai di Jalur Gaza pada 30 Maret. Empat belas anak-anak termasuk di antara orang-orang Palestina yang jatuh, Presstv melaporkan.

Sekitar 13.300 warga Palestina juga menderita luka-luka, 300 di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Wilayah-wilayah pendudukan telah menyaksikan ketegangan baru sejak Presiden AS Donald Trump pada 6 Desember 2017 mengumumkan pengakuan Washington atas Yerusalem al-Quds sebagai "ibu kota" Israel dan mengatakan AS akan memindahkan kedutaannya ke kota.

Keputusan dramatis itu memicu demonstrasi di wilayah Palestina yang diduduki dan di tempat lain di dunia.

Status Yerusalem al-Quds adalah masalah paling rumit dalam konflik Israel-Palestina selama beberapa dekade.

Orang-orang Palestina melihat Jerusalem Timur sebagai ibu kota negara masa depan mereka.

Pada tanggal 17 Mei, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan rezim Israel harus dibawa ke hadapan Pengadilan Pidana Internasional untuk pembantaian Gaza baru-baru ini.

“Israel harus dibawa ke Pengadilan Kriminal Internasional [atas pembunuhan orang-orang Palestina]. Karena pihak ketiga tidak dapat melakukannya, Palestina perlu memulai ini, ”kata Cavusoglu dalam wawancara dengan penyiar negara bagian TRT.

Dalam komunike terakhir yang dikeluarkan setelah pertemuan darurat di Istanbul pada 18 Mei, Organisasi Kerjasama Islam (OKI) mengutuk pembantaian 14 Mei puluhan warga Gaza sebagai "kejahatan buas yang dilakukan oleh pasukan Israel dengan dukungan pemerintah AS."

Ini juga mendesak PBB untuk "membentuk komite penyelidikan internasional ke dalam kekejaman baru-baru ini di Jalur Gaza, dan memungkinkan komite untuk memulai penyelidikan lapangan."

OKI lebih lanjut menuntut "perlindungan internasional terhadap penduduk Palestina termasuk melalui pengiriman kekuatan perlindungan internasional" dalam menghadapi "kejahatan yang tidak diperiksa" yang dilakukan oleh rezim Tel Aviv. (*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Sedang Tangani Pasien Luka di Jalur Gaza, Perawat Wanita Palestina Tewas Ditembaki Tentara Israel

Sumber: Tribun Bogor
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved