Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Idul Adha 2018

Dinas Pertanian Banjarnegara Periksa Kesehatan Hewan Jelang Idul Adha

Pemeriksaan itu untuk memastikan seluruh hewan kurban sehat sebelum dikurbankan

Penulis: khoirul muzaki | Editor: muslimah

Laporan Wartawan Tribun Jateng Khoirul Muzakki

TRIBUNJATENG.COM, BANJARNEGARA - Menjelang hari raya kurban, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Banjarnegara gencar melakukan pemeriksaan hewan ternak di pasar-pasar hewan di Banjarnegara.

Pemeriksaan itu untuk memastikan seluruh hewan kurban sehat sebelum dikurbankan.

Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Perikanan Banjarnegara Herrina Indri Hastuti mengatakan, pemeriksaan kesehatan itu dilakukan dengan cara memeriksa fisik hewan, semisal gigi, kuku, hidung dan mata.

Dari hasil pemeriksaan kemarin, pihaknya tidak menemukan hewan yang terindikasi memiliki penyakit berbahaya semisal antrak.

"Hasil pemeriksaan kemarin, yang kami periksa di pasar hewan relatif aman,"katanya, Kamis (16/8)

Herrina mengatakan, hewan yang layak dikurbankan memiliki sejumlah kriteria sesuai tuntutan syariat Islam, antara lain sehat dan cukup umur.

Ini seirama dengan kriteria versi pemerintah agar daging yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

Hanya saja, pemerintah punya aturan khusus terkait ternak yang hendak dipotong, yakni bukan indukan atau betina produktif.

Ketentuan ini memang tidak diatur tegas dalam syariat Islam. Tetapi pemerintah memiliki program tertentu untuk mencapai swasembada daging. Di antaranya dengan mengatur larangan pemotongan hewan betina produktif.

Ini sesuai dengan amanat UU Nomor 41 tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan. Disebutkan dalam regulasi itu, masyarakat dilarang memotong hewan ternak, baik sapi, kerbau, kambing, atau hewan ternak ruminansia lain berjenis kelamin betina yang berada dalam masa produktif.

Karena itu, selain melakukan pemantauan kesehatan hewan, pihaknya juga menyosialisasikan ketentuan ini kepada masyarakat.

"Kami juga sosialisasi agar warga tidak memotong ternak betina produktif,"katanya

Untuk menjamin keamanan pangan daging, pihaknya bukan hanya melakukan pemeriksaan langsung ke pasar hewan. Sebelumnya, pihaknya telah melakukan sosialisasi maupun pengobatan hewan di sejumlah kelompok ternak.

Pengobatan dilakukan untuk mengantisipasi munculnya penyakit semisal cacingan yang rentan terjadi pada hewan ternak.

Transaksi hewan kurban di pasar hewan di Kabupaten Banjarnegara sudah mulai ramai sejak 10 hari terakhir.

Dari pasar itu, hewan-hewan kurban baik sapi maupun kambing atau domba itu diangkut menggunakan truk untuk didistribusikan ke luar daerah, terutama Jakarta dan Jawa Barat.

"Kalau yang dikirim ke luar daerah sudah melalui pemeriksaan. Kan penjual wajib bawa surat kesehatan hewan,"katanya. (*)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved