Ribuan Balita di Kabupaten Tegal Alami Stunting, Ini yang Dilakukan Dinas Kesehatan
Jumlah anak balita stunting atau balita pendek (tinggi tidak sesuai umur) di Kabupaten Tegal mencapai ribuan
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muslimah
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk bisa menjaga kesehatan dan gizi anak, baik pada saat mengandung ataupun setelah melahirkan.
"Stunting dimulai dari kehamilan. Ibu hamil harus memiliki akses penuh dengan tenaga kesehatan. Saat melahirkan juga harus di tempat aman atau pelayanan kesehatan semestinya," terangnya.
Selain itu, ibu hamil juga harus tercukupi gizinya sehingga bayi lahir sehat.
Kemudian, setelah lahir, diberikan air susu ibu (ASI) sejak dini. Setelah itu, dilanjutkan ASI eksklusif selama enam bulan.
Baru setelah itu, pemberiaan makan selama lima tahun untuk mencukupi kebutuhan kalori dan gizi.
Pemkab Tegal telah melakukan upaya dengan pemberiaan makanan tambahan (PMT) dengan dana bersumber dari APBD.
PMT diberikan kepada ibu hamil dan bayi dari keluarga miskin.
Asupan itu diberikan tiap tahunnya yang diberikan melalui Puskesmas desa dan disalurkan ke bidan desa. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/ilustrasi-stunting_20180317_112327.jpg)