Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Soal Kebijakan Impor, Johny G Plate: Kalau Prabowo Jadi Juga Lakukan Kebijakan Sama

Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Rizal Ramli berdebat dengan politisi Nasdem, Johny G Plate soal kebijakan impor.

Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
twitter
Debat Panas Johny G Plate dengan Rizal Ramli 

"Gula rafinasi resminya untuk industri, dan dalam prakteknya untuk gula biasa, itu menjelaskan kenapa petani tebu dari rakyat tidak terbeli, yang kedua adalah produktivitas petani tebu kita relevan rendah, karena bibitnya rendah, seharusnya ada pembaharuan bibit," ujar Rizal Ramli.

Rizal Ramli lantas mengatakan bahwa petani tebu tidak memiliki insentif untuk memproduksi gula.

Rizal lantas mengatakan bahwa mental ketergantungan Indonesia makin jauh.

"Menurut saya, kenapa terjadi, saya baca pidato Pak Jokowi bagus sekali, mau mengurangi impor ini itu, tetapi milih menterinya bertentangan dengan presiden, dan komentarnya konyol sekali, kalau pilih gula lokal jadi butek dan sebagainya, trisakti pada dasarnya keberpihakan kepada kepentingan nasonal, kepentingan pada petani, dicari balance yang mneguntungkan konsumen," ujarnya yang disambut tepuk tangan penonton.

Lantas, Johny menyebut bahwa data yang digaunakan Rizal Ramli berbeda.

"Pak Rizal Ramli memiliki kewajiban untuk moral untuk menyampaikan Artificial Scarcity, kalau itu tidak bisa disajikan maka itu saling fitnah ini berbahaya, kita harus mengacu pada data yang valid, yang dilakukan pemerintah itu bukan Artificial dan menggiring opini untuk kepentingan dan tidak berbasis data ini repot, tetapi kalau ada datanya laporkan kepada aparat hukum, tangkap itu, jadi bukan gosip-gosip untuk dimainkan di ruang publik untuk kepentingan politik berbasis gosip," ujar Johny.

Lantas, Rizal Ramli tidak terima dan memohon izin untuk menjawab.

"Saya mau jawab, saya mau jawab, jangan asal nuduh," ujar Rizal.

lantas Johny mengatakan bahwa dirinya tidak menuduh.

"Saya tidak menuduh, saya menyampaikan di diskusi supaya kelar," ujar Johny.

Lantas pembawa acara memberikan kesempatan kepada Rizal Ramli untuk menjawab.

"Kami sudah membawa data fakta ke bareskirim bahwa ada permainan di dalam impor, kami bawa data ke PKP bahwa ada permainan dalam kasus garam, ibu Susi bikin surat resmi kebutuhan sekian, dia lebihkan 1, 5 juta ton impronya, sama juga soal beras dan gula, itu semua ada itungannya,m ada datanya kita serahkan kepada KPK, KPK janji kita bikij tim akan pelajari ini, nunggu momen aja, pasti kejadian," ujar Rizal Ramli.

Lantas Johny mengatakan bahwa data Rizal Ramli adalah data versi Rizal Ramli sendiri.

"Apa yang disampaikan Rizal Ramli ke Bareskrim adalah data versi Rizal Ramli sendiri, nanti kita lihat, bareskirim dan KPK datanya valid apa enggak," ujar Johny.

Lantas, Johny mengatakan bahwa keinginan presiden untuk tidak impor merupakan sikap politik.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved