Wali Kota Hendi Ingin Pasar Tambaklorok Jadi Pusat Wisata Kuliner Ikan Laut Semarang
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) meresmikan Pasar Tambaklorok sentra hasil tangkapan nelayan di Kelurahan Tanjung Mas, Semarang Utara.
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: suharno
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Hendi) meresmikan sentra hasil tangkapan nelayan di Kelurahan Tanjung Mas Kecamatan Semarang Utara.
Sentra hasil tangkapan nelayan yang diresmikan Hendi yaitu Pasar Tambaklorok Baru, Senin (25/3/2019).
Pasar yang mayoritas dagangannya merupakan ikan laut itu terletak di Jalan Tambakmulyo, yang juga disebut sebagai Kawasan Kampung Bahari.
Sebelumnya, para pedagang berjualan ikan di lokasi yang tak jauh dari Pasar Tambak Lorok baru.
Tampak para pedagang di sana sudah mulai berjualan, begitu juga dengan para pembeli yang berdatangan.
Gedung itu memiliki dua lantai.
Lantai satu terlihat didominasi oleh pedagang ikan laut dan daging lainnya, sedangkan lantai dua untuk sembako.
Tersedia lahan parkir untuk mobil dan sepeda motor.
• Resmikan Pasar Tambaklorok Semarang, Wali Kota Hendi Tak Menyangka Bisa Sedemikian Megah
“Tentu pasarnya harus dirawat. Baik para pedagang maupun pembeli harus menjaga bareng-bareng,” ujar Hendi kepada Tribunjateng.com, usai peresmian.
Hendi juga berharap menghilangkan kesan bau amis dari ikan laut dan kondisi becek di sekitar pasar itu.
“Pasarnya rapi, pembelinya juga senang berinteraksi sama pedagang. Tadi kita lihat lantainya masih basah. Jadi bagaimana caranya ada petugas kebersihan juga yang selalu mengecek,” imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut menginginkan agar Pasar Tambaklorok bisa menjadi sebuah pasar ikan, yang juga menjadi pusat wisata kuliner ikan laut.
Dirinya menuturkan, beberapa pasar ikan di luar negeri telah mengadosi konsep wisata tersebut, dimana wisatawan yang ingin menyantap kuliner ikan laut bisa memilih sendiri ikan segarnya.
"Dengan konsep ini maka tidak hanya hasil tangkapan ikannya saja yang laku, tetapi juga bisa ada tambahan penghasilan dari memasak ikan," ujar Wali Kota Semarang tersebut.
Di sisi lain Hendi bercerita jika pembangunan Pasar Tambaklorok tidak terlepas dari perhatian dan dukungan Presiden Jokowi bersama pemerintah pusat.
• Gratiskan Retribusi Pedagang Tambaklorok Hingga Lebaran, Disdag: Jika Ditarik Lapor Saber Pungli
"Pembangunan pasar ini awalnya sulit diwujudkan, saya bilang ke Pak Jokowi ini anggaran pembangunan daerah tidak masuk, anggaran pembangunan pusat juga tidak masuk, karena tanahnya milik Pelindo," ungkap Hendi.
Namun dirinya menegaskan, berkat perhatian Presiden Jokowi yang membuka ruang diskusi dengan Dirut Pelindo, akhirnya ada wilayah seluas 60 hektar pada tahun 2016 yang diserahkan kepada Pemerintah Kota Semarang untuk pembangunan.
Tak hanya itu, beberapa infastruktur pembangunan kawasan Kampung Bahari Tambaklorok juga menggunakan APBN melalui Kementerian PUPR.
Sementara itu, seorang pedagang ikan layur atau yang sering disebut ikan asin, Rubiati (43), mengatakan senang dengan kehadiran gedung baru pasar itu.
Ia yang merupakan warga Tambakrejo, Semarang Utara, itu mengaku akan berjualan sejak pagi hingga petang.
“Pelanggan saya tetap pada beli di sini. Harapannya pembeli saya semakin bertambah karena pasarnya sudah bagus,” pungkasnya. (tribunjateng/rez/eyf)