Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kisah Camat dan Kepala Sekolah di Jateng Jadi Kepala Biro dan Kepala Dinas Provinsi, Dilantik Ganjar

Dua pejabat tinggi tersebut bukan berasal dari lingkungan pejabat elit di Pemprov Jateng, melainkan hanya seorang Camat dan Kepala Sekolah

Penulis: faisal affan | Editor: Catur waskito Edy
ISTIMEWA
Jumeri dan Imam Maskur 

Terakhir, Ganjar berpesan kepada para pejabat baru yang dilantik tersebut untuk tidak sombong dan bekerja sesuai integritas dan profesional.

“Tidak perlu sombong, langsung bekerja untuk melayani masyarakat. Sementara bagi yang tidak lolos dalam lelang jabatan lagi, jangan berkecil hati. Biasa saja, silahkan ikut daftar lagi, karena ini kontestasi yang terbatas,” tutupnya.

Sementara itu, Imam Maskur mengatakan bersyukur mendapat amanat dari Gubernur menjabat sebagai Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat.

Meski cukup berat, namun ia akan berupaya untuk mewakafkan dirinya demi masyarakat Jawa Tengah.

“Nanti akan saya buktikan jika saya bisa. Saya akan berusaha menjalankan amanat ini dengan bekerja semaksimal mungkin demi kemajuan Jawa Tengah. Kalau nanti saya dalam waktu setahun dirasa memang tidak memenuhi syarat, saya siap mengundurkan diri,” tgasnya.

Selain Imam Maskur dan Jumeri, dalam kesempatan itu Gubernur Jateng juga melantik sejumlah pejabat tinggi lainnya.

Mereka adalah Wisnu Zaroh sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jateng, AR Hanung Triyono, sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jateng, Eko Yunianto sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Provinsi Jateng,

Fendiawan Tiskiantoro sebagai Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jateng, Retno Sudewi sebagai Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Jateng (DP3AKB) serta Ratna Kawuri sebagai Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Jateng.

Jumeri Grogi Bersaing dengan Profesor

Umumnya kepala SMK jika naik jabatan menjadi Kabid di Dinas Pendidikan Kabupaten. Namun ada fakta kepala SMK menangi lelang jabatan menjadi Kepala Dinas Provinsi.

Jumeri yang semula Kepala SMKN Bawen Kabupaten Semarang terpilih menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah.

Dua nama itu mengejutkan karena berhasil memenangi lelang jabatan, sekaligus membongkar sekat birokrasi di tingkat Provinsi. Mereka orang daerah tiba-tiba berhasil menang di lelang jabatan.

"Saya sendiri juga masih tidak percaya dengan hal ini. Dengan para pesaing yang hebat-hebat, ada profesor dan doktor, namun saya yang dipilih oleh bapak Gubernur menjadi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan," kata Jumeri, Selasa (7/5).

Jumeri pria kelahiran Boyolali,10 Mei 1963 ternyata bukan guru atau kepala sekolah biasa. Dia sebagai Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Jateng. Tahun 2013, juga pernah dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Terbaik Tingkat Nasional.

Diakuinya, tahu bahwa ada lelang jabatan dari obrolan di grup WhatsApp komunitas kepala sekolah. Karena melihat syarat administrasi yang dimilikinya memungkinkan, Jumeri yang saat mendapat kabar itu sedang Umrah di Makkah memantapkan niat untuk mengikuti lelang jabatan tersebut.

"Awalnya tidak mau maju, namun karena dorongan teman-teman saya akhirnya maju juga. Ya itung-itung mewakili aspirasi teman-teman seperjuangan," imbuh Jumeri. Saat awal mendaftar, Jumeri mengaku agak grogi lihat pesaingnya yang bergelar doktor dan profesor. Apalagi harus bersaing dengan birokrat punya jabatan struktural di Pemprov Jateng.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved