Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Stasiun, Bandara dan Pelabuhan di Jawa Tengah Tetap Aman Meski Ada Bom di Pos Polisi Kartasura

Sejumlah penyelenggara jasa transportasi udara, air, maupun darat terus upayakan pengamanan secara maksimal.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: suharno
IST
Belum Ada Kenaikan Jumlah Penumpang, Polisi Tetap Ketatkan Pengamanan di Stasiun Kereta Api Cepu 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dalam rangka menciptakan suasana yang aman dan kondusif pada momen Lebaran 1440 H, sejumlah penyelenggara jasa transportasi udara, air, maupun darat terus upayakan pengamanan secara maksimal.

Meski ada peristiwa terkait dugaan bom bunuh diri yang terjadi di dekat Pos Polisi Kartasura, Sukoharjo pada, Senin (3/6/2019) malam, beberapa pihak pengelola transportasi di Semarang baik Bandara Internasional Ahmad Yani, Pelabuhan Tanjung Emas, dan juga PT Kereta Api Indonesia Daop 4 Semarang mengaku sempat khawatir.

Akan tetapi, masing-masing dari mereka masih tetap mempercayakan sistem pengamanan pada daerah masing-masing dengan posko terpadunya.

Pelaku Pengeboman Pospam Kartasura Dirawat di Lantai Tiga RS Bhayangkara Semarang

Rekaman CCTV Detik-detik Ledakan Bom di Pos Polisi Kartasura, Terlihat Kepulan Asap Membumbung

Disampaikan Communication and Legal Section Head PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang, Ahmad Danar Suryantono, pihaknnya menyebutkan bahwa selalu ada upaya pengamanan ekstra ketat setiap harinya dalam menjaga keselamatan dan kenhamanan penumpang maupun pengguna jasa penerbangan di bandara.

Lebih lanjut, pada dasarnya terhitung bulan Maret lalu Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang sudah melaksanakan peningkatan kewaspadaan dengan melakukan pemeriksaan kendaraan sebelum masuk toll gate.

Adapun pemeriksaan dilakukan secara random check bagi para pengguna jasa yang memasuki bandara di pre screening.

"Selain itu juga tersedia patroli rutin Avsec dan pelaksanaan patroli gabungan bersama TNI AD di perimeter, sejalan dengan Surat Edaran dari Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) tentang Peningkatan Kewaspadaan Keamanan Bandara di Lingkungan PT Angkasa Pura I (Persero)," terang Danar, Selasa (4/6/2019).

Pelaku Bom di Kartasura Gunakan Bom Low Explosive di Pinggang

Selain itu, Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang juga telah mengadakan Airport Security Committee Meeting ke-2 pada tanggal 15 Mei 2019 dalam rangka peningkatan koordinasi dan komunikasi dengan para stakeholder di bandara dan persiapan kekuatan personil keamanan serta kesiapan menjelang arus mudik lebaran tahun 2019.

Petugas Airport Security selalu melakukan pengamanan secara ketat dan meningkatkan kewaspadaan patroli keamanan bandara, walking patrol, dan profiling cctv dalam hal pengawasan keamanan.

Juga diberlakukan security awarness yang tinggi dari para stakeholder atau pekerja di lingkungan Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang.

Sehingga, segera melaporkan segala sesuatu yang berpotensi mengganggu keselamatan dan keamanan penerbangan.

Dilain hal, lanjut Danar, pihaknya menyebutkan adanya Posko terpadu untuk mendukung pelayanan pada masa arus mudik dan arus balik lebaran tahun 2019 (1440 H) sejak tanggal 29 Mei 2019 sampai dengan 13 Juni 2019.

"Tugasnya memantau operasional keselamatan penerbangan dan keamanan bandar udara yang berfungsi sebagai wadah untuk mengumpulkan dan monitoring trafik pergerakan pesawat, penumpang, dan kargo selama pelaksanaan posko," terang Danar.

Tak jauh berbeda dengan bandara, Manager Humasda PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) 4 Semarang, Krisbiyantoro juga sudah mengimbau dan menyediakan petugas keamanan selama masa mudik, lebaran, hingha arus balik nantinya.

Terkhusus pada hari H lebaran yang akan jatuh esok hari, Krisbiyantoro mempercayakan pengamanan pada sejumlah petugas yang ada.

Pasalnya, selain menambah jumlah petugas keamanan sejak h-10 lebaran, pihaknnya juga dibantu TNI PolRi berjumlah 118 personel yang disebar di tiap stasiun sewilayah Daop 4.

"Untuk imbauan pengamanan ektra ketat sejauh ini belum ada. Tetapi pengamanan saya kira sudah maksimal. Percayakan dengan petugas yang ada," terang Krsibiyantoro.

Sementara di pelabuhan Tanjung Emas Semarang aktivitas pemudik terpantau berjalan seperti biasa. Hari ini, Selasa (4/6/2019) terpantau ada 5 kapal yang bersandar dengan mengangkut total 5.518 pemudik.

Hal tersebut terbilang menurun dari puncak arus mudik pada H-3 yang mencapai 6.922 pemudik dengan menumpang 7 kapal.

Anggota KSOP Tanjung Emas Semarang sekaligus Ketua Harian Poskotis Gabungan Pelabuhan Tanjung Emas, Muh Klasin mengatakan, dengan masih adanya aktivitas pemudik di Pelabuhan, kondisi di lapangan terbilang kondusif dan tidak ada kecemasan yang berlebihan mengenai teror yang terjadi jelang hari raya.

Lebih lanjut, sebagai pengamanan telah ada dua posko yang disediakan yakni satu posko gabungan dan posko keamanan dari kepolisian setempat.

"Terkait bom di Sukoharjo kemarin tidak mempengaruhi aktivitas pengamanan di Pelabuhan. Semua kondusif. Apalagi saat ini sudah lewat puncak arus mudik jadi pelabuhan lebih lenggang," ujar Muh Klasin.

Pihaknya mengaku telah siap secara penuh dari segi keamanan. Hal tersebut terlihat dengan hadirnya 10 anggota gabungan yang berjaga bergantian seperti dari Ditlantaspolair Semarang, Kanal Semarang, KSOP, KKP, Pelindo, PIP Semarang dan beberapa petugas lainnya di Posko Komando Taktis (Poskotis) Tanjung Emas Semarang.

Mereka berjaga selama 24 jam bergantian dengan berkeliling pelabuhan guna memastikan kondisi pelabuhan aman dan terkendali.

"Kami percaya dengan keamanan yang ada dan belum ada himbauan dari yang berwenang untuk memperketat pengamanan," pungkasnya. (sam)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved