Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

RSUD Sultan Fatah Karangawen Siap Operasional Akhir 2019

RSUD Sultan Fatah (Sulfat) Karangawen Demak ditargetkan operasional akhir tahun 2019, tentunya setelah sarana dan prasarananya terpenuhi.

Penulis: Alaqsha Gilang Imantara | Editor: m nur huda
Istimewa
Pantau Pembangunan - Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Demak memantau pembangunan RSUD Sultan Fatah di Karangawen baru - baru ini. 

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - RSUD Sultan Fatah (Sulfat) Karangawen Demak ditargetkan operasional akhir tahun 2019, tentunya setelah sarana dan prasarananya terpenuhi.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Demak, Ghuvrin Heru Putranto kepada Tribunjateng, Minggu (16/6/2019).

"Pembangunan RSUD Sulfat Karangawen merupakan rumah sakit Tipe D yang bertujuan untuk untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat di daerah selatan," jelasnya.

Pembangunan dua dari empat gedung RSUD Sultan Fatah Karangawen sudah selesai dan tinggal kelengkapan peralatan pendukung. Kedua bangunan yang sudah rampung tersebut berada di lokasi terdepan kompleks rumah sakit.

Adapun, dua gedung lainnya yang dikhususkan untuk pasien diperkirakan akan selesai pada 9 November mendatang.

Hingga kemarin, progres pembangunan lantai 5 yang bakal dilengkapi untuk pelayanan pasien kelas III, II, I dan VIP sudah mencapai 30 persen.

Kasi Intel Kejaksaan Negeri Demak, Fatkhurrahman MH bersama Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kabupaten Demak telah melakukan pemantauan, konstruksi bangunan sudah berdiri 5 lantai.

Hanya saja baru kerangka utama, dan terlihat sejumlah pekerja masih menyelesaikan bangunan atap serta memasang jaringan instalasi yang diperlukan untuk kebutuhan pelayanan medis.

Tim juga melihat dari dekat sisi dalam konstruksi bangunan, dan beberapa kali mengamati secara seksama kualitas fondasi dan pilar gedung. Selain itu memeriksa ruang dalam pada dua bangunan yang sudah jadi.

Rencananya, rumah sakit milik Pemkab Demak yang dibangun sejak tahun 2017 itu akan mulai beroperasi akhir tahun ini.

Semula untuk mendukung kelengkapan peralatan kesehatan, pemkab berharap meminjam dana Bank Jateng sebesar Rp 100 miliar.

Namun atas berbagai pertimbangan, pemkab dan DPRD kemudian sepakat tidak jadi pinjam dana pihak ketiga dan sebagai gantinya menggunakan anggaran daerah dari APBD selama dua tahun berturut.

"Kami minta konstruksi pembangunan rumah sakit ini memperhatikan kualitas, apalagi pada bangunan lantai lima," kata Fathurrahman didampingi sejumlah jaksa anggota TP4D, tim ahli dari Unissula, Dr Kartono Wibowo MT dan Kabid Tata Ruang Bangunan dan Pertanahan, Irman Subagyo.

Mereka diterima kontraktor PT 99 Cahaya, Teguh Purnomo dan Manajemen Konstruksi dari PT Geomap International Consultant, Puguh Triadi yang menjelaskan detail bangunan.

Kartono Wibowo yang melihat ada tambalan kecil pada satu pilar, meminta kepada rekanan penggarap proyek untuk menguji kekuatan tambalan tersebut.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved