Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Viral Seserahan Lamaran Fortuner di Pati, Terungkap Kisah Lain, Mobil Pengantin Kini Ditahan Polisi

Adapun mahar yang diberijan Ujok untuk memperistri Mega, berdasarkan keterangan KUA Kayen ialah emas seberat 10 gram

Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: muslimah
Tribunjateng.com/Mazka Hauzan Naufal
Kapolres Pati Jon Wesly Arianto menunjukkan barang bukti kasus pencurian yang dilakukan DS (33) berupa satu unit mobil Fortuner, Kamis (20/6/2019). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI - Belum lama ini, dunia maya sempat dihebohkan dengan berita pernikahan Ujok Budiyanto, warga Desa/Kecamatan Winong dengan Mega Tristiani, warga Desa Talun Kecamatan Kayen.

Pernikahan mereka yang dilangsungkan pada Minggu (16/6/2019) menjadi perbincangan hangat warganet karena dalam prosesi lamaran, Ujok memberikan seserahan yang cukup mewah, yakni satu unit mobil Fortuner tipe VRZ dan satu unit sepeda motor Beat.

Total nilai seserahan Ujok bernilai lebih dari Rp 500 juta.

Adapun mahar yang diberijan Ujok untuk memperistri Mega, berdasarkan keterangan KUA Kayen ialah emas seberat 10 gram.

Belum tuntas perbincangan warganet tentang seserahan pernikahan yang dianggap cukup fantastis untuk wilayah Perdesaan tersebut, kabar mengejutkan datang dari kepolisian.

Siapa sangka, berdasarkan keterangan Kapolres Pati Jon Wesly Arianto, ternyata mobil Fortuner seserahan tersebut merupakan hasil curian.

BREAKING NEWS : Kecelakaan Bus Rosalia Indah dengan Truk di Tol Pejagan-Pemalang, 3 Orang Tewas

Tagar Juwangi Jadi Trending Twitter Seusai Pengakuan Saksi Prabowo Beti Kristiana

Pelaku Pembunuhan di Purbalingga Sempat Setubuhi Korban Setelah Korban Tak Sadar

Kisah Nyata : Tak Mempan Dibacok, Ditusuk Pisaunya Bengkok Setelah Jimat Dibuang Tewas Mengenaskan

VIRAL Skandal Video Mesum Guru dan Siswinya, Murid Jadi Pemuas Nafsu Selama Tiga Tahun

Tapi jangan salah sangka, bukan Ujok yang mencuri mobil, melainkan DS (33), Staf Marketing PT Nasmoco Pati yang merupakan warga Kota Pekalongan.

Di Pati, DS tinggal di Desa Sidomukti Kecamatan Jaken.

"Tersangka DS mencuri mobil dari perusahaan tempatnya bekerja. Tanpa sepengetahuan perusahaan, ia menjual mobil kepada Ujok dengan harga normal.

Namun, uangnya tidak ia setorkan ke kantor, melainkan ia gunakan sendiri," terang AKBP Jon dalam konferensi pers di Mapolres Pati, Kamis (20/6/2019).

Menjelaskan kronologi kejadian, AKBP Jon mengatakan, DS memesan 1 unit Fortuner VRZ kepada kepala gudang.

Namun, sebelum ada pelunasan dan pengurusan administrasi, tersangka mengambil kunci dan mobil dari gudang tanpa izin kepala gudang.

"Kemudian tersangka menjual mobil pada Ujok Budiyanto dengan harga normal dan dokumen jual-beli palsu. Uang penjualan tidak diserahkan ke kantor, melainkan digunakan untuk bermain judi online," jelasnya.

Pihak perusahaan baru menyadari kehilangan satu unit Fortuner pada 18 Juni 2019, ketika melakukan stok barang.

Setelah melakukan pengecekan audit, akhirnya diketahui bahwa DS yang mengeluarkan mobil dari gudang.

Akhirnya, Dedy Agung Putra Jaya selaku Supervisor PT Nasmoco Pati melaporkan DS pada polisi.

Akibat perbuatan DS, perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp 506.600.000.

"Tersangka kami jerat Pasal 362 KUHP dengan ancaman maksimal 5 tahun penjara. Ada kemungkinan akan kami sangkakan pula dengan pasal penggelapan.

Sementara Fortuner yang seharusnya dimanfaatkan pasangan pengantin kami tahan sebagai barang bukti," ucap AKBP Jon.

AKBP Jon mengungkapkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan kejaksaan agar Fortuner tersebut kembali pada Mega dan Ujok.

Sementara itu, ketika ditanyai, DS mengatakan, Ujok membeli Fortuner hasil curiannya dengan uang tunai.

Uang tersebut diakuinya telah habis untuk judi online.

Sebelum viral seserahan mobil Fortuner ini, lebih dulu viral TKI asal Pati memberi seserahan mobil Mitsubishi Xpander Sport seharga Rp 256 juta dan motor vario 150 cc seharga Rp 23,6 juta.

Seorang TKI asal Pati, Agus Setiawan (37) baru saja melangsungkan resepsi pernikahan dengan seorang wanita asal Demak, Sri Irawati (33).

Pesta itu berlangsung di RT 5, RW 1, Dusun Tompe,  Desa Karangrejo, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak, Kamis (13/6/2019).

Namun, ada yang berbeda dengan pernikahan kali ini.

Mempelai lelaki memberikan seserahan kepada sang mempelai wanita berupa sebuah mobil Mitsubishi Xpander Sport seharga Rp 256 juta dan motor vario 150 cc seharga Rp 23,6 juta.

Seserahan tersebut diberikan Agus kepada Sri Irawati sebagai bentuk syukur setelah pulang bekerja menjadi TKI di Taiwan.

Sementara untuk mas kawin, Agus memberikan perhiasan emas dan seperangkat alat shalat.

Namun demikian, hal itu membuat tetangga sekitar dan para tamu undangan kaget hingga viral di media sosial instagram.

Sebagian netizen atau warganet di media sosial menilai, seserahan mobil dan motor adalah sesuatu yang mewah.

Ada yang berkomentar jika mobil dan motor itu dibeli secara kredit.

Namun, fakta sebenarnya tidaklah demikian.

Berikut ini pengakuan dari sang mempelai lelaki, Agus Setiawan (37) saat ditemui di Dusun Tompe, Desa Karangrejo, Kabupaten Demak, Jumat (14/6/2019)

“Saya bekerja sebagai TKI di Taiwan selama 10 tahun dengan gaji perbulan Rp 15–16 juta.

Saya bertemu dan berjodoh dengan Sri Irawati di Taiwan karena dia juga menjadi TKI di sana,” ucapnya.

Setiap setahun sekali, dirinya cuti untuk pulang ke rumah.

Sebagian uang hasil bekerja untuk membeli tanah atau sawah sebagai investasi.

 “Orang tua membebaskan saya, bentuk pemberian seserahan kepada istri.

Seserahan mobil dan motor adalah bentuk syukuran setelah pulang dari Taiwan, bukan untuk pamer.

Niatnya baik untuk menghargai istri karena setiap orang mempunyai cara sendiri untuk membahagiakan istri,” jelasnya.

Dia membeli mobil dan motor tersebut secara cash atau tunai.

Menurutnya, seserahan mobil kepada istrinya bukan sesuatu yang mewah karena setiap daerah memiliki penilaian sendiri.

“Di suatu daerah, seserahan dengan mobil merupakan sesuatu yang biasa.

Mungkin di sini baru pertama kali seserahan menggunakan mobil,” imbuhnya.

Orang tuanya merasa senang jika dia bisa sukses dan bahagia bersama istri.

Setelah nikah, dia dan istri berharap bisa cepat mendapatkan momongan.

Mertuanya, Kamsidi (63) mengaku senang dan bangga dengan adanya pemberian seserahan dari mempelai lelakinya.

Seserahan itu sebagai bentuk syukuran karena di sini belum pernah ada seserahan seperti ini.

“Semoga cepat mendapat momongan dan semoga bahagia selamanya,” ujar Kamsidi, yang sehari–hari bekerja sebagai petani ini.

Perangkat Desa Karangrejo, Sugeng Sugiyono (60) mengaku baru pertama kalinya di desanya, seorang mempelai lelaki yang memberikan seserahan mobil dan motor kepada kekasihnya.

“Tidak bisa dikatakan pamer, semua itu tergantung dari niat mempelai berdua.

Mungkin dari senangnya lelaki itu sehingga memberikan mobil kepada istri,” ucapnya.

“Karena nanti pada akhirnya mobil itu juga dipergunakan oleh suami istri, jadi tidak ada masalah,”tegasnya. (Mazka Hauzan Naufal)

Suara Hakim MK Meninggi: Kalau Mau Menguji di Ruang Ujian

Keponakan Mahfud MD Panggil Hakim MK dengan Sebutan Baginda, Palguna: Nanti Saya Dikira Raja

Sosok Ferry Anto Mantan Striker Persis Solo yang Saya Ketahui, Pemain Bola yang Juga Entrepreneur

Jadwal Mobile Legends: Bang Bang SEA Cup 2019, Ada 2 Tim Indonesia: Louvre dan Onic Esports

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved