Mengenal Ciam Si di Sam Poo Kong Kota Semarang, Ritual Meramal dan Minta Petunjuk Kepada Dewa
Klenteng Tho Tee Kong, merupakan salah satu dari empat klenteng di Sam Poo Kong yang digunakan untuk berdoa bagi para penganut Kong Hu Cu dan Taoisme
Penulis: Reza Gustav Pradana | Editor: galih permadi
Ritual itu dilakukan berulang-ulang hingga tiga kali, jika sudah tiga kali dan tidak diizinkan maka pengunjung tidak boleh melanjutkan.
Jika mendapatkan izin, pengunjung mengocok sebuah wadah berisi sejumlah batangan bambu.
Jumlah batang bambu di dalam satu wadah biasanya sebanyak 60 hingga 100 batang.
Wadah itu dikocok atau digoyangkan terus hingga sebatang bambu yang bertuliskan nomor keluar atau jatuh dari wadah tersebut.
Usai melihat nomor yang tertera pada bambu, pengunjung mencari kertas atau ‘syair ramalan’ yang disimpan di lemari sesuai nomor pada bambu.
Jika pengunjung tidak mengerti artinya dalam jawaban di kertas yang berhuruf Tiongkok itu, maka penjaga klenteng bisa membantunya.
Di Sam Poo Kong sendiri, syair di kertas itu telah dilengkapi terjemahan dalam Bahasa.
Di kertas itu tertera ramalan mengenai kehidupan, mulai dari pekerjaan, keuangan, keluarga, rumah tangga, kesehatan, bisnis, asmara dan lain-lain.
Perlu diketahui, di dalam tempat itu merupakan untuk berdoa, pengunjung tidak bisa asal berfoto atau melakukan sesuatu yang kurang sopan.
Hal itu dimaksudkan agar tidak mengganggu pengunjung yang sedang berdoa di dalam klenteng. (tribunjateng/rez)