13 Tahun Berlalu, Ini Foto Kondisi Lumpur Lapindo Sidoarjo Terkini, Bandingkan dengan Tahun 2006
Meski sudah 13 tahun berselang, luapan lumpur dan gas dari perut bumi atau yang akrab disebut Lumpur Lapindo itu, masih belum berhenti
Para ilmuwan juga tidak setuju tentang apa yang membuat letusan Lusi berumur panjang.
Mark Tingay, seorang ahli geologi di University of Adelaide, berpikir proses tektonik baru saja terjadi.
Hal itu untuk mengatur situasi di mana Lusi dapat menarik dari reservoir air yang luar biasa besar dan hangat yang berada di bawah tekanan yang sangat tinggi.
"Sejumlah besar cairan bertekanan tinggi ini terperangkap, sampai kemudian segel yang menahannya hancur," katanya.
"Apa yang kami lihat adalah air bertekanan tinggi dilepaskan dari waktu ke waktu," tambahnya.
TONTON JUGA DAN SUBSCRIBE:
Mazzini berpendapat bahwa Lusi terhubung ke gunung berapi yang berada di dekatnya.
Ini menyediakan cukup sumber energi yang stabil.
"Beberapa penelitian kami, termasuk survei geokimia gas dan air dan tomografi sekitar," katanya.
"Jelas menunjukkan bahwa kompleks vulkanik terdekat dan sistem pipa Lusi terhubung melalui sistem patahan pada kedalaman sekitar empat kilometer," sambung dia.
Terlepas dari perbedaan pendapat tentang apa yang memicu letusan dan apa yang menopangnya, banyak ilmuwan memprediksi bahwa Lusi akan tetap memuntahkan lumpur untuk waktu yang lama.
"Saya tidak akan terkejut melihatnya berlanjut selama beberapa dekade," kata Michael Manga, seorang ahli geologi di University of California, Berkeley. (Earth Observatory NASA)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul: Lihat! Penampakan Lumpur Panas Sidoarjo Difoto dari Luar Angkasa pada Juni 2019
• Breaking News : Geger Penemuan Potongan Kepala, Tangan dan Kaki Manusia Hangus Terbakar di Banyumas
• BREAKING NEWS : Warga Kumpulrejo Kendal Digegerkan Penemuan Makam Kuno, Terbuat dari Batu Karang
• Kronologi Pengeroyokan 2 Pemuda di Wonosobo, 1 Korban Meninggal Dunia
• Terekam CCTV Curi Uang Para Pedagang, Petugas Keamanan Pasar Kliwon Purwokerto Diarak Warga