Disiapkan Prodi Kehutanan dan Lingkungan Hidup, Upaya UNS Surakarta Turut Kelola Kawasan Hutan Bromo
Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mempersiapkan Prodi Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Penulis: Agus Iswadi | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Menindak lanjuti SK Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (MLHK) yang mengalih kelolakan kawasan Hutan Bromo di Jalan Raya Karanganyar- Mojogedang Km 7, Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta mempersiapkan Prodi Kehutanan dan Lingkungan Hidup.
Rektor UNS Surakarta, Jamal Wiwoho mengatakan hal itu seusai mengikuti jalan sehat di Hutan Bromo bersama Bupati Karanganyar serta mahasiswa KKN UNS di Kawasan Hutan Bromo, Jumat (9/8/2019).
• Pengrajin Bambu Hitam di Karanganyar Ini Sisihkan Setiap Penjualan Produk Untuk Anak Yatim
• TMMD Sengkuyung Tahap II 2019 di Karanganyar Selesai, Kades Jatiroyo: Sesuai Apa yang Ditargetkan
Informasi yang diterima Tribunjateng.com, pengelolaan Kawasan Hutan Gunung Bromo oleh UNS Surakarta ini berdasarkan pada SK MLHK Nomor 177/MENLHK/SETJEN/PLA.0/4/2018 tentang Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK).
Dalam kesempatan itu Rektor UNS, Jamal Wiwoho mengapresiasi kepada Kementerian LHK karena telah mengalihfungsikan pengelolaan kepada UNS.
"Tentu kami juga mengapresiasi sesuai peraturan perundang-undangan. Karena memang hati-hati untuk melakukan hibah. Apalagi barang yang tidak bergerak, uang, dan sebagainya."
• Lewat Yel-Yel Perjuangan, Pemkab Karanganyar AJak Tumbuhkan Semangat Kebersamaan Jelang HUT RI Ke-74
• Tahun Ini Pemkab Karanganyar Akan Renovasi 2 Pasar Tradisional
"Langkah ini kami apresiasi, sinkronisai peraturan perundang-undangan harus mendukung itu semua," katanya kepada Tribunjateng.com, Jumat (9/8/2019).
Untuk saat ini pihaknya baru melakukan upaya-upaya pemanfaatan lahan di Kawasan Hutan Bromo seluas 125 hektare tersebut.
"Secara akademik, kami baru mempersiapkan Prodi Kehutanan dan Lingkungan Hidup. Ahli-ahlinya juga ada, tempatnya juga tersedia," terangnya.
Ia menuturkan, untuk merealisasikan itu pihaknya perlu memenuhi beberapa persyaratan terlebih dahulu.
"Ini juga tidak cepat karena sekarang itu untuk membuka prodi juga banyak persyaratan yang harus dilakukan. Misalnya harus ada 5 doktor yang khusus mempunyai background keilmuan bidang kehutanan dan lingkungan hidup," tuturnya.
Selain itu, lahan yang kini sudah dialihkelolakan kepada UNS tersebut dapat digunakan untuk taman pendidikan.
"Kami rasa tinggal sentuhan-sentuhan dan ilmu kehutanan yang dipunyai bisa dapat mengoptimalisai lahan di Hutan Bromo ini," jelasnya.
Selanjutnya Bupati Karanganyar Juliyatmono berharap Prodi Kehutanan dan Lingkungan Hidup yang telah disepakati sebelumnya segera terealisasi.
"Kami dorong ke Pemerintah Pusat. Kami ingin sama-sama mensupport itu sesuai kewenangan yang diperbolehkan. Kalau boleh ikut membangun di dalam (Kawasan Hutan Bromo)."
• Mahasiswa KKN UNS Gelar Penyuluhan Hidroponik
• Ceng-Klik, Terobosan Mahasiswa UNS Majukan Wisata Waduk Cengklik
"Atau menghibahkan uang kepada UNS untuk membangun. Atau Kami hibahkan untuk kepentingan pendidikan, wisata, dan penelitian. Regulasinya itu yang harus kami siapkan," ungkapnya.