Lettu Angga Pradipta Meninggal Sehari Sebelum Akad, Sang Kekasih Ungkap Detik-detik Sebelum Kejadian
"Selepas itu saya tidak bisa tidur sama sekali, saya mau akad nikah tetapi kenapa saya tidak senang,"
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Janur kuning itu tergeletak tak berdiri layaknya menjadi sebuah penanda pesta pernikahan impian.
Tenda yang sudah berdiri tegak berhias kain dominan putih dan coklat keemasan kembali dibongkar.
Serangkaian hidangan pun sudah dipersiapkan untuk menjamu para tamu dan tetangga.
• BREAKING NEWS : Kecelakaan Mobil Tertabrak Kereta Api di Cilacap, Lettu TNI Angga Pradipta Meninggal
• Viral Destoko Pemuda Ganteng Banyumas 25 Tahun Nikahi Pesinden 50 Tahun, Semua Berawal dari Ini
• Fadli Zon Singgung Mobil Esemka, Semua Narasumber di ILC Langsung Tertawa
• Tak Sengaja Bantu Baim Wong di Turki, Mahasiswa Ini Lamar Adik Ipar Baim Chelzea Verhoeven
• Fakta Jalan Trans Papua Terbongkar, Najwa Shihab Terdiam, Gubernur Papua Ngaku Tak Butuh Pembangunan
Kursi-kursi sudah tertumpuk rapi karena pesta sudah berakhir.
Pesta pernikahan ini diibaratkan seperti sebuah 'bunga yang layu sebelum berkembang'.
'Seperti tersambar petir di siang bolong', mungkin itulah gambaran perasaan, Diar Kusuma Dewi sebagai calon istri dari Lettu TNI Angga Pradipta.

Lettu TNI Angga Pradipta meninggal tertabrak kereta api barang di perlintasan kereta tanpa palang pintu Desa Karangkandri, RT 5 RW 4, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap pada Jumat (23/8/2019) sekira pukul 01.00 WIB.
Padahal rencana indah membangun rumah tangga sudah di depan mata.
Pasangan kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 7 tahun itu rencananya akan melangsungkan akad nikah pada Sabtu (24/8/2019) tepat hari ini.
Namun apalah daya takdir tuhan berkata lain.
Mereka berdua dipisahkan oleh maut, sehari sebelum prosesi sakral ijab qobul berlangsung.
Sungguh dramatis layaknya sebuah sinetron memang benar adanya terjadi pada pasangan ini.
Keramaian orang berkunjung yang semula memberikan ucapan selamat atas pernikahan, seketika berubah menjadi ucapan bela sungkawa.
Rumah mempelai wanita yang berada di Gerumbul Karangpundung, RT 5 RW 4, Desa Pekuncen, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas masih di datangi sejumlah kerabat yang prihatin atas kejadian tersebut.
"Akad nikah semestinya digelar hari ini mas pada Sabtu (24/8/2019).
Waktu di bandara kita masih sempat Videocall dan bercanda 'cie penganten baru' begitu dianya ke saya," ucap Diar sambil menyeka air mata, saat ditemui Tribunjateng.com, Sabtu (24/8/2019).

"Waktu perjalanan di kereta kita juga masih sempat Videocall juga.
Dia lalu ketiduran hingga jam 00.00 WIB malam, lalu saya WA 'sudah sampai mana' terus dia balas 'Ini baru sampai yang', kata Diar yang selalu memantau kekasihnya Angga melalui pesan WhatsApp.
Namun, selepas pukul 00.00 WIB ternyata menjadi komunikasi terakhir mereka, karena chatting dari Diar sudah tidak dibalas lagi.
Diar menceritakan jika almarhum Angga saat itu sampai di stasiun Kroya.
Dia kemudian dijemput oleh ayahnya, Wasto Haryo Susanto menggunakan kendaraan Toyota Avanza R 9503 K.
Sekira pukul 01.30 WIB keduanya pergi meninggalkan stasiun Kroya untuk pulang ke rumah mereka yang berada di Desa Kuripan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap.
Namun, berdasarkan informasi dari Diar ayah dari Almarhum Lettu Angga saat itu dalam kondisi kelelahan.
Mengingat sebelumnya ayah dari almarhum sempat mengirim surat undangan untuk keluarga yang berada di daerah Majenang.

"Bapaknya kebetulan habis mengantar undangan dari Majenang, karena Sabtu kita akan akad jadi dia memberitahu saudaranya untuk datang," katanya.
Sang mempelai wanita, Diar mengetahui kabar duka tersebut dari adik korban yang memberitahukan jika korban dalam keadaan kritis.
"Saya kira waktu itu bercanda, karena sore hingga malam kita masih bercanda dan Videocall," ucap Diar.
Mendengar kabar tersebut dia akhirnya langsung ke ruang IGD RSUD Kabupaten Cilacap.
Akan tetapi ketika sampai disana, Angga sudah tidak berada di ruang IGD tetapi sudah di ruang jenazah.
"Saya sudah seperti orang tersambar petir, bayangkan saja mas besok mau akad, pacarannya kita sudah 7 tahun," ungkap Diar berlinang air mata.
Kisah cinta mereka sudah terjalin begitu lama.

Benih-benih cinta itu tumbuh semenjak Diar lulus SMA dan Angga masih bersekolah di SMA Taruna Nusantara yaitu dari tahun 2013.
Firasat akan kepergian sang kekasih sudah dirasakan oleh Diar semenjak malam.
Dia merasa ada sesuatu yang aneh dan tidak nyaman ketika Angga sampai di stasiun Kroya.
"Selepas itu saya tidak bisa tidur sama sekali, saya mau akad nikah tetapi kenapa saya tidak senang.
Semestinya hari ini saya mau akad, tetapi Jumat nya dia malah meninggal.
Padahal dia sudah senang sekali dan sangat antusias pulang karena akan nikah," ungkapnya.
Antusiasme almarhum Lettu TNI Angga Pradipta untuk menikah memang sangat nampak.
Mengingat pekerjaan dia sebagai anggota TNI di Medan membuat waktu bertemu dengan sang pujaan hati sangat terbatas.
Almarhum bahkan juga sudah mempersiapkan segala sesuatunya.
Termasuk untuk biaya pernikahan dan persiapan pesta pernikahan dengan konsep 'Pedang Pora'. (Permata Putra Sejati)
• Video Wanita Menangis saat Nyanyikan Cidro, Didi Kempot: Itu di Banjir Kanal Barat Semarang
• Operasi Patuh Candi 2019 Segera Dimulai, Ini Jenis Pelanggaran yang Akan Langsung Ditilang
• BREAKING NEWS: Dua Penambang Pasir di Tegal Tewas Tertimpa Galian
• Kabar Gembira Ada Kenaikan Besaran Gaji ke-13 untuk PNS Tahun Depan?