7 ABK Indonesia Hilang di Samudera Pasifik Saat Kapal Taiwan Disapu Badai, 2 Orang Asal Pemalang
Tujuh warga negara Indonesia yang menjadi ABK (anak buah kapal) penangkap ikan Taiwan dilaporkan hilang di Samudera Pasifik.
Penulis: Abduh Imanulhaq | Editor: abduh imanulhaq
Dia tidak mendengar kabar dari nakhoda sejak saat itu meski terus berusaha menghubungi melalui telepon satelit.
FA menyebut transmisi data sistem pemantauan kapal (VMS) kapal dan sistem identifikasi otomatis (AIS) dari Jin Long Tai 6 hilang sekitar waktu yang sama.
Kapal itu merupakan kapal khusus pencari tuna dengan panjang 25,7 meter berbobot 86,73 metrik ton.
Setelah kapal ini hilang, Taiwan meminta bantuan Amerika Serikat dan Jepang untuk membantu menemukannya.
Jumat (23/8), hari dimana orangtua Khusni Mubarok menerima kabar buruk, sebuah lembaga kelautan AS melaporkan kapal kontainer Jepang melihat puing-puing kapal nelayan hanya enam mil laut dari tempat Jin Long Tai 6 hilang.
FA kemudian meminta beberapa kapal penangkap ikan Taiwan yang berada di dekat lokasi itu untuk merapat.
Mereka diminta membantu mengonfirmasi identitas kapal yang sudah menjadi puing-puing.
Hasil penyelidikan masih belum diumumkan secara resmi. (*)
• Unggahan Lucky Hakim Soal Gigitan Ular Weling Viral, Netizen Heboh
• 70 Polwan Polres Semarang Mendadak Diperiksa Provost, Ada Apa?
• Lukas Enembe Tertunduk Saat Lenis Kogoya Singgung Hak Rakyat Asli Papua Atas Freeport
• Update Temuan 4 Kerangka di Banyumas, Ditemukan Bertumpuk, Diduga Dimasukkan Kondisi Tertekuk
			