Danang Sebut Masih Banyak Angkutan Umum Bodong di Kota Semarang
Keberadaan angkutan umum bodong di Kota Semarang masih cukup banyak. Hal tersebut dikatakan Kabid Pengendalian dan Penertiban Dinas Perhubungan
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Keberadaan angkutan umum bodong di Kota Semarang masih cukup banyak.
Hal tersebut dikatakan Kabid Pengendalian dan Penertiban Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Semarang di sela-sela melakukan operasi pemeriksaan perizinan angkutan umum dan teknis laik jalan di Jalan Dr Cipto, Kamis (5/9/2019).
Danang mengatakan, masih banyak angkutan umum yang sudah tidak dapat mengurus uji kir namun masih terus beroperasi.
Hal ini tentu dapat membahayakan penumpang.
"Sebenarnya angkutan umum di kota Semarang yang telat uji kir tidak banyak.
Cuma masih banyak angkutan umum, seperti angkot yang izinnya mati karena memang sudah tidak dapat mengurus lagi.
Angkot-angkot yang seperti itu masih banyak yang beroperasi," ungkap Danang.
• Pemkab Karanganyar Bangun Rest Area di Candi Sukuh, Ada Resto hingga Penginapan
• Tak Sabar Antre, Warga Sawojajar Brebes Berebut Bantuan Air Bersih
• Selesai Apel Pagi, Anggota Polres Semarang Rutin Latihan Beladiri Polri
• Pelajar dari Papua Juarai Lomba Masak di Acara HUT Polwan di Polres Purworejo
Menurutnya, sebagai kota metropolitan di Jawa Tengah, tentu ini cukup memprihatinkan.
Apalagi, Kota Semarang telah menerapkan sistem smart city.
Seharunya, transportasi juga harus baik dan memadai.
"Kami memang belum menghitung keseluruhan.
Tapi yang pasti jumlahnya puluhan, kami masih terus melakukan operasi.
Angkot-angkot bodong dipandang saja tidak sedap.
Jika ada orang luar datang ke Semarang, kok transportasinya seperti itu.
Itu bisa merusak citra kota," ujarnya.