Tim RPP Undip Kembangkan Drone Pengangkut Pupuk Pertanian, Bisa Sirami Lahan Hingga 8 Hektar
Di tangan anak-anak muda terampil, hasil inovasi dapat digunakan untuk membantu masyarakat.
Penulis: akbar hari mukti | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Di tangan anak-anak muda terampil, hasil inovasi dapat digunakan untuk membantu masyarakat.
Contohnya dilakukan tim riset, pengembangan dan penerapan Universitas Diponegoro (RPP Undip), yang mengembangkan drone untuk mengangkut pupuk pertanian.
Tim RPP ini diisi kolaborasi antara Fakultas Peternakan dan Pertanian bersama Fakultas Teknik Undip.
Kepada Tribun Jateng, salah satu anggota tim RPP Undip, Yogi Reza Ramadhan mengungkapkan ide awal pembuatan drone pengangkut pupuk ini untuk membantu petani di sawah maupun kebun.
Menurutnya, saat ini jumlah tenaga kerja sektor pertanian sudah semakin sedikit.
Karena generasi muda lebih menyukai bekerja di kota besar.
• Kak Seto Hadiri Pelantikan IGTKI-PGRI Demak, Ini Harapan Bupati
• Siap-siap, Polres Purworejo Akan Tarik Senjata Api Personelnya yang Tidak Lulus Psikotest
"Sektor pertanian jadi pekerjaan berat.
Sudah ditinggalkan generasi muda, petani yang ada kurang mendapat support," paparnya saat ujicoba drone di kampus Undip, Tembalang, Semarang, Rabu (18/9/2019).
Padahal, menurutnya, negeri ini ialah negeri agraris.
Maka, tim RPP Undip atas usulan Ketua tim, Bagus Herwibawa, mulai mengembangkan drone tersebut sejak awal tahun.
Sepintas, drone yang digunakan tak jauh berbeda dibanding drone pada umumnya.
Namun, di bagian bawah drone dibuat penambahan kaki dan tabung yang diisi oleh pupuk bagi pertanian dan perkebuan.
"Setelah kami merancang drone costum ini, kami mengukur bahwa bisa mengangkut pupuk hingga 5 liter," ujarnya.
Drone pengangkut pupuk pertanian ini sudah beberapa kali diujicobakan di lahan-lahan pertanian dan perkebunan di sekitar Undip Tembalang.
Hasilnya, drone ini mampu mengangkut 5 liter pupuk, dapat terbang hingga 20 meter, dan dapat memupuk lahan pertanian dan perkebunan seluas 8 hektar.