Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Perusahaan Ini Tawarkan Gaji Tinggi Tapi Kesulitan Rekrut SDM

Kesulitan merekrut SDM di level managerial juga dirasakan oleh PT Pan Brothers, Tbk & Group. Padahal di perusahaan tersebut untuk level manager

Harian Warta Kota/Henry Lopulalan
Ilustrasi - Penukaran uang dolar ke rupiah. Editor: Mohamad Yoenus 

Sejauh ini pihaknya paling sering melakukan perekrutan untuk mengisi posisi kunci di level managerial dengan cara eksternal.

Diakuinya bahwa di posisi managerial Pan Brothers sering mengalami kekosongan akibat sulit mencari tenaga baru sesuai kriteria yang diinginkan perusahaan.

Khususnya untuk posisi dengan tingkat turn over tinggi seperti manager marketing atau produksi. Di satu sisi level di bawahnya belum siap untuk promosi.

Sehingga akibatnya perusahaan memilih seseorang untuk rangkap jabatan.

Akibat susahnya mencari SDM untuk menduduki posisi managerial, perusahaan mengambil langkah mentorship program. Hal ini sudah dijalani sejak 2016.

Sebelumnya dibertitakan di Jawa Tengah terdapat tingkat pengangguran terbuka didominasi oleh lulusan Diploma mencapai 8,41%, disusul lulusan SMK sebesar 7,94%.

Sukini Menangis Anaknya 16 Tahun Seusai Demo Ditahan Polisi Tanpa Surat: Saya Bodoh Gak Tahu Apa-apa

Secara absolut pengangguran bertambah sekitar 10 ribu orang. Padahal masih banyak lowongan di perusahaan yang belum terisi.

Terutama lowongan kerja dengan skill khusus atau kebutuhan SDM di level manajerial. Sejumlah perusahaan besar di Jawa Tengah mengalami hal itu. Padahal posisi manager di perusahaan-perusahaan tersebut akan diberikan gaji besar, bisa 10 kali lipat dibanding UMK Jawa Tengah tahun 2019.

Lantas, kenapa lowongan dengan skill tertentu dan iming-iming gaji besar itu tidak terpenuhi oleh SDM Jawa Tengah?

Tribun Jateng menemui pimpinan atau pemilik perusahaan-perusahaan yang mengalami hal tersebut. Sebut saja, PT Cengkeh Zanzibar yang sebagian usahanya berlokasi di Kendal, Kota Semarang dan Kabupaten Semarang.

Perusahaan perkebunan yang bergerak di bidang buah-buahan dan cengkeh ini kesulitan mendapatkan SDM dengan keahlian khusus.

Direktur Umum SDM PT Cengkeh Zanzibar, Rifi Nurlistyaningrum, menjelaskan segala upaya sudah dilakukan untuk menemukan SDM yang dibutuhkan oleh perusahaan. Bahkan pihaknya sudah melakukan roadshow di beberapa universitas yang memiliki lulusan sarjana pertanian.

"Mengajak kerjasama universitas yang memiliki fakultas pertanian atau perkebunan sudah kami lakukan. Membuat pelatihan khusus jangka pendek juga sudah kami lakukan untuk mendapatkan SDM yang tepat. Tapi tetap saja tidak berhasil. Karena rata-rata mereka hanya mendapatkan ilmu pertanian secara umum, bukan yang spesifik," terangnya.

Sulitnya mencari SDM yang ahli di pertanian maupun perkebunan diakui Rifi juga karena faktor gengsi mereka. Para sarjana pertanian cenderung memilih bekerja di sektor industri maupun perkantoran karena dianggap lebih bergengsi.

"Anggapan mereka bekerja sebagai ahli pertanian disamakan dengan petani. Padahal tidak. Akhirnya kami putuskan untuk membawa konsultan komoditi dari Thailand yang ahli di tanaman lengkeng," beber Rifi.

Kronologi Cita Citata Ngambek Setelah Dimaki Yusuf Oebelet di Gladi Pekan Kebudayaan Nasional

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved