Perusahaan Ini Tawarkan Gaji Tinggi Tapi Kesulitan Rekrut SDM
Kesulitan merekrut SDM di level managerial juga dirasakan oleh PT Pan Brothers, Tbk & Group. Padahal di perusahaan tersebut untuk level manager
Untuk sementara, mendatangkan ahli dari luar negeri menjadi satu-satunya solusi yang dilakukan PT Cengkeh Zanzibar. Namun dalam waktu dekat, perusahaan perkebunan ini juga akan membuat suatu yayasan pemberdayaan SDM yang ahli di berbagai komoditi.
"Namanya Yayasan Ilmu Tani. Sistemnya seperti sekolah. Mengajarkan mereka yang memiliki minat di bidang perkebunan atau pertanian untuk menjadi lebih ahli. Lokasi yayasan ada di Kabupaten Temanggung," katanya.
Kesulitan rekrut SDM dengan skill khusus juga dialami PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk unit Grobogan. Industri yang bergerak di bidang produksi pakan ternak ini sulit mencari diploma jurusan peternakan.
Head of HRD & GA PT Japfa Comfeed Indonesia, Irwan Sudaryanto, mengatakan selama ini pihaknya sudah bekerjasama dengan seluruh universitas di Jawa Tengah. Namun, mereka lebih banyak lulusan sarjana.
"Yang kami butuhkan justru lulusan D3 Peternakan. Kalau S1 ketinggian dan jika SMK kurang. Jadi hambatannya di situ. Namun prinsipnya kami dari jurusan manapun tetap bisa, asal mau ditempatkan di mana saja," terangnya.
Untuk menemukan SDM dengan skill khusus, perusahaan ini menyediakan fasilitas pelatihan selama enam bulan. Pelatihan ini yang akan menentukan posisi karyawan di perusahaan tersebut.
"Selama enam bulan mereka kami dampingi untuk melakukan beberapa tugas pekerjaan. Setelah akhir masa training, kami akan mengevaluasi kinerja mereka untuk posisi tertentu. Jadi karyawan baru tidak serta merta mendapatkan tugas pekerjaan sepenuhnya," jelas dia.
Untuk menemukan karyawan yang unggul, biasanya Irwan akan menyesuaikan antara karakter karyawan dan perusahaan. Terutama yang selaras dengan visi misi perusahaan.
"Maka kami akan memberikan pertanyaan apa yang kamu bisa. Prestasi apa yang dimiliki selain nilai akademik. Itu penting bagi kami, karena menjadi nilai tambah ketika perusahaan membutuhkan," tambah Irwan.
Kemampuan yang dimaksud Irwan tak harus berhubungan dengan pekerjaan. Sebagai contoh kemampuan olahraga tertentu, musik, event organizer, atau lainnya.
"Dengan kemampuan itu, pasti suatu saat akan berguna bagi perusahaan. Mungkin bisa saja membentuk tim olahraga atau misal kami ada acara, mungkin bisa mengajak karyawan yang sudah berpengalaman di EO," ujarnya.
Dirinya mengakui, jika beberapa ilmu yang diajarkan di tiap universitas terkadang tidak sejalan dengan kebutuhan perusahaan. Maka, bagaimanapun perusahaan tetap wajib melakukan pelatihan. (tim)