Upah Tak Layak hingga Ancaman Dibunuh, Inilah Kisah Perbudakan Awak Kapal Perikanan dari Jateng
Cerita pahit kerap dialami awak kapal perikanan, baik yang bekerja di dalam negeri atau pun luar negeri.
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Cerita pahit kerap dialami awak kapal perikanan, baik yang bekerja di dalam negeri atau pun luar negeri.
Dari upah tak layak, mengalami kekerasan selama bekerja, ataupun mempekerjakan anak di bawah umur yang bisa disebut tindak pidana perdagangan orang (human trafficking), dan sebagainya.
Kejadian ini terus dialami awak kapal asal Jateng saban tahun.
Seperti yang dialami Agus Hadi Kuncoro, seorang penyintas yang pernah bekerja di kapal perikanan.
Dia pernah mengalami kekeresan baik verbal maupun fisik.
"Banyak ancaman kekerasan yang dialami awak kapal.
Ya itu lah kehidupan ABK (anak buah kapal)," kata Agus di Semarang, Jumat (18/10/2019).
• Kekeringan, Siswa SD Negeri 2 Karangreja Purbalingga Tiap Hari Bawa Jerigen Berisi Air ke Sekolah
• Upah Minimum Provinsi 2020 Naik 8,51 Persen, Apindo Jateng Sebut Rasional dan Tak Beratkan Pengusaha
• Bupati yang Viral karena Unggah Slip dan Sebut Gaji Tak Cukup Rupanya Mantan Bandar Narkoba
• Bupati Kendal Keluarkan Surat Edaran ASN Tidak Jadi Pengurus Ormas
Bahkan, ancaman untuk dibunuh juga pernah dialaminya.
Tidak hanya itu, diancam untuk diceburkan di laut sempat ia terima.
Biasanya, yang sering melakukan kekerasan yakni nakhoda atau kapten kapal.
Kabar Duka, Lie Lian Hwa Meninggal Dunia di Semarang |
![]() |
---|
Muncul Dugaan KRI Nanggala-402 Tenggelam di Palung Sedalam 700 Meter, Ini Alasannya |
![]() |
---|
Muhammad Sebut Asma Allah Setelah Menikam Leher Istri Hingga Meninggal, Biar Hukuman Diringankan |
![]() |
---|
LW Syok Suaminya yang Sudah Meninggal Datang ke Pernikahan Putrinya, Padahal Ia Sudah Nikah Lagi |
![]() |
---|
Warga di Kendal Pasung Anak Tantrum Sampai Buta, Dikira Kerasukan Roh Jahat |
![]() |
---|