Disangka Tidur Sejak Siang, Ngatmin Ditemukan Pagi Tak Bernyawa Sore Harinya
Pagi melihat Ngatmin sedang beristirahat tiduran di gubug yang berada di samping kebun milik korban
Penulis: amanda rizqyana | Editor: muslimah
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN - Ngatmin bin Pawiro Supar (65), petani yang beralamat di Dusun Tegalrejo RT 7 RW 2 Desa Kebowan Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang ditemukan tidak bernyawa di gubuk kebun Dusun Bakalan Desa Kebowan pada Minggu (27/10/2019) sore.
Menurut keterangan Kasubbag Humas Polres Semarang Iptu Budi Supraptono, penemuan tersebut bermula ketika Pagi Amir bin Marhan (50) buruh warga Dusun Tegalsari RT 5 RW 10 Desa Kebowan hendak mencari rumput di kebun belakang makam Dusun Bakalan Desa Kebowan pada Minggu siang sekira pukul 14.00.
Pagi melihat Ngatmin sedang beristirahat tiduran di gubug yang berada di samping kebun milik korban.
Sekitar pukul 14.00, Pagi datang ke kebun untuk mengambil rumput kemudian pukul 16.00 selesai merumput, ia berjalan melewati gubuk tempat korban beristirahat sebelumnya.
"Melihat korban yang masih dalam posisi sama seperti dilihat kali pertama dilihat Pagi, kemudian dalam perjalanan pulangnya, Pagi berpapasan dengan Karmin bin Marto Parji (52) petani warga Dusun Tegalrejo RT 6 RW 2 Desa Kebowan dan mengatakan, 'Kang-kang, Ngatmin kae kok turu terus, jajal dicek disik disik aku tak ngabari warga'," terang Budi
Budi melanjutkan, setelah itu Karmin mendatangi gubug tempat Ngatmin beristirahat dan mengecek keadaan korban dan Pagi memberi tahu warga sekitar.
Pagi datang bersama sejumlah warga ke TKP dan menemukan korban masig dalam posisi yabg sama dan diketahui telah meninggal dunia.
"Selanjutnya warga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Suruh kemudian piket bersama Kanit Reskeim dan piket jaga Puskesmas Suruh mendatangi TKP," tambah Budi.
Berdasarkan hasil pemeriksaan fisik korban tidak ditemukan tanda-tanda bekas kekerasan maupun penganiayaan.
Kemudian pihak keluarga Ngatmin membuat surat pernyataan menerima kematian korban dan selanjutnya korban diserahkan pada pihak keluarga.
(arh)