Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Di Desa Capar Tegal Hanya Tersisa 1 Sumur yang Mengeluarkan Air, Letaknya di Tengah Persawahan

Selama tujuh bulan lebih masyarakat di Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal alami kelangkaan air bersih.

Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/AKHTUR GUMILANG
Masyarakat Desa Capar Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal sedang mengambil air di tengah sawah, Rabu (6/11/2019) 

TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Selama tujuh bulan lebih masyarakat di Desa Capar, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal alami kelangkaan air bersih.

Guna memenuhi kebutuhan sehari-hari, warga memanfaatkan sumur irigasi yang ada di tengah sawah.

Seorang warga Desa Capar, Saidah (47) mengatakan, saat ini masyarakat di desa setempat alami kekurangan air bersih.

Sumur-sumur milik warga yang ada di permukiman penduduk sudah tidak mengeluarkan air.

Menurutnya, hanya tersisa satu sumur yang mengeluarkan air.

Lokasinya berada di tengah sawah desa setempat.

5 Juta Liter Limbah Tekstil per Hari Terbuang di Kota Pekalongan, Cuma 45% yang Bisa Diolah IPAL

Ditunjuk jadi Manager di Kantornya, Calon Kades di Kudus Ini Mengundurkan Diri dari Pilkades

Syafii Lihat Angin Berputar-putar Hancurkan Rumahnya di Ploso Demak

Diprotes Warga dan Disanksi Pemkot, Warga Sebut Pabrik Gula Merah di Tegal Nekat Kembali Beroperasi

"Tinggal sumur milik saya yang mengeluarkan air dan letaknya di tengah sawah.

Saat ini sumur tersebut dimanfaatkan oleh warga lainnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Padahal sumur yang saya buat biasanya untuk mengairi sawah saja," kata Saidah, yang juga pemilik sumur kepada Tribunjateng.com, Rabu (6/11/2019).

Setiap hari, tambah Saidah, dari pagi sampai sore, masyarakat secara bergiliran mengambil air di sumur tersebut.

Masyarakat rela berjalan ratusan meter dan melewati jalan setapak.

Bahkan, masyarakat harus mengantre untuk mendapatkan air bersih tersebut.

Sebab, seluruh masyarakat di Desa Capar hanya mengandalkan sumur milik dirinya.

"Saya tidak meminta uang ganti rugi apapun pada masyarakat karena memang saat ini, masyarakat sedang kelangkaan air bersih.

Meski setiap hari sumur tersebut diambil air bersihnya, tapi alhamdullilah masih ada airnya," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved