Bom Bunuh Diri di Medan, Pengamat Sebut Ada Kaitan dengan Meninggalnya Abu Bakar al-Baghdadi
Pengamat Intelejien dan Keamanan UI, Stanislaus Riyanta menyebut bom bunuh diri di Medan ada kaitannya dengan Meninggalnya Abu Bakar al-Baghdadi.
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
2. Korban
Data korban terluka antara lain Kasi Propam Polrestabes Medan Kompol Abdul Mutolip yang mengalami luka robek di bagian tangan kanan, Kasubag Bin Ops Polrestabes Medan Kompol Sarponi mengalami luka robek bagian bokong kanan, Propam Polrestabes Medan Aipda Deni Hamdani mengalami luka terkena serpihan dan Propam Polrestabes Medan Bripka Juli Chandra mengalami luka di telinga kanan dan tidak bisa mendengar.
Korban dua luka lainnya dari warga adalah pekerja harian lepas Bag Ops Ricard Purba, yang mengalami luka memar di wajah dan lengan, serta Ihsan Mulyadi Siregar warga Bakti Suka Dono Dusun IV, Kelurahan Tanjung Gusta, Kecamatan Sunggal, yang mengalami luka di pinggul kiri akibat serpihan.
3. Pelaku Yatim Piatu
Identitas pelaku peledakan bom bunuh diri akhirnya terungkap. Pelaku seorang mahasiswa warga Jalan Nangka Medan Petisah. Pelaku berinisial RMN Alias Dedek usia 24 tahun merupakan warga Medan asli diduga meledakkan dirinya sendiri saat memasuki komplek Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said Kota Medan.
Teman masa kecil Dedek mengaku terkejut mendengar pria muda itu nekat meledakkan diri di Polrestabes Medan. W, yang tumbuh bersama Dedek di wilayah Medan Petisah semasa kecil, selama mengenal Dedek, temannya itu dikenal baik dan tidak pernah aneh-aneh.
"Pelaku baik, dia pernah jadi ketua BKM (Badan Kenaziran Masjid). Kami enggak menyangka dia berperilaku seperti itu," kata W.
"Mungkin dia terpapar paham radikal itu bukan disini, tapi setelah menikah," sambungnya.
Setelah menikah dan pindah bersama istrinya ke daerah Medan Marelan, ia jarang mendengar kabar dari temannya itu. Kesaksian lain yang diberikan oleh W, bahwa temannya semasa kecil itu ternyata tidak tamat sekolah.
"Ya, dia enggak tamat sekolah," jelas W.
Dedek diketahui juga pernah tinggal di Jalan Jangka Gang Tentram No 89 B, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan. Di Gang yang memiliki lebar jalan sekitar 1,5 meter yang merupakan rumah orangtua terduga pelaku tampak bercat putih dengan cat pintu dan kosen jendela didominasi warna merah.
Sedangkan pagar rumahnya tampak cat merah yang sudah terkelupas. Salah seorang tetangga yang juga merupakan sepupu pelaku, Maya (41) mengatakan bahwa selama mengenal Dedek, sewaktu lajang dia aktif di organisasi remaja masjid.
"Dia pernah jadi remaja masjid. Itu dulu dia pas masih lajang. Tapi semenjak sudah nikah enggak tahu apa kegiatannya," kata Maya.
"Dia semenjak nikah ikut istrinya di Marelan. Tapi enggak tahu posisi pastinya dimana," sambungnya.
4. Bom Lilit Tubuh