Kritik Jumlah Staf Khusus Presiden, Fadli Zon: Jokowi Gagal Beri Contoh Reformasi Birokrasi
Anggota DPR RI, Fadli Zon mengkritik komposisi 12 wakil menteri dan 14 staf khusus presiden. menurut Fadli Zon jumlah pembantu presiden terlalu gemuk
Penulis: Ardianti WS | Editor: abduh imanulhaq
Diketahui, Presiden Joko Widodo sudah menunjuk 13 orang sebagai staf khususnya.
Dari jumlah itu, tujuh orang merupakan wajah baru staf khusus presiden Jokowi dan berasal dari kalangan milenial.
Jokowi memperkenalkan tujuh orang itu kepada pers di beranda Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (21/9/2019) sore tadi.
Mereka adalah Putri Indahsari Tanjung, Adamas Belva Syah Devara, Ayu Kartika Dewi, Angkie Yudistia, Gracia Billy Yosaphat Membrasar, Aminuddin Ma'ruf, dan Andri Taufan Garuda Putra.
Selain ketujuh milenial yang berusia 20 sampai 30-an tahun itu, Jokowi juga menunjuk dua wajah baru lainnya.
Dua orang itu yakni Politisi PDI-P Arief Budimanta dan Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dini Shani Purwono.
Namun, keduanya tak ikut diperkenalkan karena dianggap tak mewakili kalangan milenial.
Selain itu, Jokowi juga menunjuk sejumlah wajah lama kembali menjadi staf khususnya.
Mereka yakni Diaz Hendropriyono, Sukardi Rinakit dan Ari Dwipayana.
Terakhir, Jokowi juga sudah menunjuk Fadjroel Rachman sebagai Staf Khusus Bidang Komunikasi/Juru Bicara Presiden.
Berbeda dengan 12 nama lain Fadjroel sudah ditunjuk sebagai staf khusus pada 22 Oktober lalu, dua hari setelah Jokowi dilantik sebagai Presiden 2019-2024.
Berikut daftar 13 stafsus Presiden Jokowi:
1. Putri Indahsari Tanjung - (CEO dan Founder Creativepreneur)
2. Adamas Belva Syah Devara - (Pendiri Ruang Guru)
3. Ayu Kartika Dewi - (Perumus Gerakan Sabang Merauke)
