Total Investasi di Kabupaten Tegal Hampir Capai Rp 5 Triliun
Kawasan Kabupaten Tegal kian menjanjikan bagi para investor lokal, bahkan asing.
Penulis: Akhtur Gumilang | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SLAWI - Kawasan Kabupaten Tegal kian menjanjikan bagi para investor lokal, bahkan asing.
Dari data terkini, setidaknya ada 18 investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal pada tahun 2020 besok.
Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Tegal menghimpun, total nilai investasinya fantastis, yakni mencapai hampir Rp 5 Triliun.
Hal itu diungkapkan Bupati Tegal, Umi Azizah dalam agenda Slawi Investment Business Forum 2019 di Aula Grand Dian Guci, Bumijawa, Kabupaten Tegal, Senin (9/12/2019).
Umi menuturkan, dalam agenda ini, turut hadir dari berbagai lintas sektoral beserta sejumlah investor yang akan menanamkan modalnya di Kabupaten Tegal.
• PGRI Jateng Sepakat dengan Ganjar Tingkatkan Kesejahteraan Guru Honorer Setara UMK
• GOW Kota Tegal Resmi Dilantik, Ini Pesan Wali Kota Dedy Yon
• Soal Kader yang Ambil Formulir Pendaftaran di DPD PDIP Jateng, Rudy : Ya Wes Ben
• Kapolsek Ngaliyan Sebut Syauki Ajak 2 Rekannya Lomba Tahan Lama Menyelam di Dalam Air
"Sesuai arahan dari Presiden RI, target pertumbuhan ekonomi makro di Jawa Tengah (Jateng) sebesar 7 persen.
Maka dari itu, kami dari Kabupaten Tegal harus berlomba memikat investor guna menanamkan bisnisnya di sini.
Manfaatnya tentu bagi kita semua," ungkap Umi kepada Tribunjateng.com, usai agenda tersebut.
Umi menuturkan, nantinya akan hadir perusahaan gula, onderdil, tekstil, properti, hingga instalasi pembangkit listrik di Kabupaten Tegal.
Sedikitnya, belasan ribu warga Kabupaten Tegal yang menganggur dapat terserap dalam hadirnya beragam investasi ini.
"Yang gula itu kisaran dari 300 sampai 400 tenaga kerja.
Lalu, dari perusahaan tekstil menyerap 11 ribu tenaga kerja.
Untuk perusahaan onderdil menyerap sekitar 300 pekerja," pungkas Umi.
Sementara, Kepala DPMPTSP Kabupaten Tegal, Fakihurrohim menyebut bahwa daftar 18 investor itu diketahui sedang memproses izin ke pihaknya.
Dalam hal ini, Fakih, panggilannya sedang merencanakan akan membangun gedung, dimana seluruh pelayanan izin digarap secara terpadu dalam satu pintu.
"Kalau istilah umumnya adalah Mall Pelayanan Pablik (MPP).
Namun, bisa jadi nama atau istilahnya bisa berubah.
Itu tegantung nanti.
Jika MPP ini hadir, para investor tentu akan sangat dimudahkan.
Sebab, mereka akan benar-benar terlayani proses izin terpadu dalam satu pintu.
Tidak harus ke mana-mana lagi," ujar Fakih. (Tribunjateng/gum).