Soal Kader yang Ambil Formulir Pendaftaran di DPD PDIP Jateng, Rudy : Ya Wes Ben
Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan tak mempermasalahkan bila ada kader partai moncong putih yang mengambil formulir pendaftaran
Penulis: yayan isro roziki | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan tak mempermasalahkan bila ada kader partai moncong putih yang mengambil formulir pendaftaran calon kepala/wakil kepala daerah di DPD PDIP Jateng.
Menurut politikus yang karib disapa Rudy, itu merupakan keinginan pribadi kader yang bersangkutan.
"Ya itu pengen kok, ya wes ben (ya sudah biarin, red)," kata Rudy, Senin (9/12).
Disampaikan, semestinya kader PDIP Kota Solo sudah mengetahui bahwa proses penjaringan di tingkat DPC PDIP sudah rampung.
Namun, karena yang bersangkutan masih punya keinginan untuk menjadi bakal calon wali/wakil wali kota, maka kemudian mendaftarkan diri ke DPD PDIP Jateng.
Senyampang, DPD PDIP Jateng membuka pendaftaran untuk bakal calon kepala/wakil kepala daerah di 21 kabupaten/kota yang akan menggelar pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 2020 mendatang.
• Doddy Prediksi Tahun Depan Bisnis Alat Kesehatan Lesu
• Angin Puting Beliung Mengamuk di Desa Sriwulan Demak, 1 Korban Jiwa dan Ratusan Rumah Porak-poranda
• Perayaan Ultah Berujung Maut di Kebumen, Riyani Terpeleset dan Tenggelam di Sungai Luk Ulo
• Ketahuan Selingkuh, Warga Tuntut Carik dan Kasi Pemerintahan Desa Bantal Mundur, Kades Malah Pingsan
"Pengen dadi (calon) wakil wali kota, namun pada saat penjaringan tak ada yang mengusulkan.
Dadi ndaftar dewe (jadi daftar sendiri, red)," tuturnya.
Rudy menegaskan, kader yang mengambil formulir pendaftaran di kantor DPD PDIP Jateng adalah kemauan sendiri dari yang bersangkutan.
Sama sekali bukan kemauan partai, dalam hal ini DPC PDIP Solo.
Menurut Rudy, DPC PDIP Solo tak akan mempermasalah langkah politik pribadi kader tersebut.
Semisal dengan memberikan surat peringatan atau teguran lainnya.
"Karena ini DPD membuka kok, silakan saja.
Karena pengen, di Solo gak ada yang nyalonin, waktu penjaringan gak ada yang ngusulkan, kui masalahe," ujarnya.
Kecuali, sambung Rudy, bila kader PDIP Solo mendaftar lewat partai lain, maka akan ada tindakan tegas.