Gerindra Kota Semarang Ajukan Rekom ke DPP, Usung Hendi di Pilwakot 2020
Partai Gerindra Kota Semarang mengajukan rekomendasi kepada DPP Partai Gerindra untuk mengusung petahana.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Partai Gerindra Kota Semarang mengajukan rekomendasi kepada DPP Partai Gerindra untuk mengusung petahana.
Rekomendasi tersebut sudah disampaikan pada Rakorda Partai Gerindra beberapa waktu lalu.
Ketua DPC Partai Gerindra, Joko Santoso mengatakan, rekomendasi yang disampaikan kepada DPP tersebut sesuai dengan hasil jajak pendapat yang dilakukan pada Oktober lalu.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan survei internal dengan melakukan roadshow ke enam dapil Kota Semarang.
"Hasil survei mirip dengan kesimpulan jajak pendapat yang kami dapatkan bahwa Kota Semarang masih butuh memperpanjang masa kepemimpinan Mas Hendi," ungkap Joko, Senin (16/12/2019).
• Shelter Bus di Pertigaan Yomani Tegal Akhirnya Rampung, Bisa Dipakai saat Libur Nataru
• Sepanjang 2019 Kemenhub Beri Bantuan 200 Bus Sekolah di Seluruh Indonesia
• Di Depan Fraksi PKB Se-Jateng, Abdul Halim Iskandar Tegaskan PKB Lahir dari NU
• Operasi Penyakit Masyarakat, Polsek Bojong Amankan 28 Anak Punk
Menurutnya, tahapan Pilkada 2020 masih cukup panjang.
Ia pun masih menunggu keputusan dari DPP terkait calon yang bakal diusung pada Pilkada 2020.
Ia memperkirakan surat keputusan dari DPP akan turun sekitar Februari atau Maret 2020.
Keputusan dari DPP bisa saja berbeda dengan rekomendasi yang diajukan.
"Ini tahapan masih panjang, paling tidak surat keputusan dari DPP terkait usungan calon turun pada Februari atau Maret.
Ini masih dua bulan lagi, barangkali ada durian runtuh. Apapun keputusan DPP kami laksanakan," ucapnya.
Meski pihaknya merapat ke petahana kemungkinan berkoalisi dengan partai lain bisa terjadi.
Hanya saja, pihaknya akan melihat terlebih dahulu calon yang disodorkan.
Pasalnya, Gerindra tak membuka penjaringan calon.
Ia akan menilai apakah calon tersebut memiliki kapasitas, kapabilitas, dan popularitas yanh kuat untuk menandingi petahana.
"Tapi, saya melihat Kota Semarang masih adem ayem.
Berbeda dengan daerah lain, yang mana sudah banyak poster-poster yang tertempel di jalanan.
Kalau di Semarang belum ada tempelan-tempelan apapun," katanya. (eyf)