Dinsos Jateng Siapkan Logistik Beras Cadangan 200 Ton untuk Penanganan Bencana Banjir
Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyiapkan logistik beras cadangan bencana alam banjir sebanyak 200 ton di 2020 ini.
Penulis: mamdukh adi priyanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah menyiapkan logistik beras cadangan bencana alam banjir sebanyak 200 ton di 2020 ini.
Sementara, untuk setiap kabupaten/kota di Jateng juga telah disiapkan sebanyak 100 ton.
Ratusan ton beras tersebut dialokasikan untuk menangani bantuan darurat bila terjadi bencana alam, terutama saat penanganan darurat.
• Strategi Iran Tembus Pangkalan Militer AS Kejutkan Dunia, Ada Peran Qassem Soleimani
• Viral di Medsos Video Pembantu ART Ikat Kaki dan Tangan Serta Aniaya Anak Majikan, Ini Alasan NV
• Israel Uji Coba Sistem Pertahanan Udara Anti-Rudal Berbasis Laser, Bakal Gantikan Kubah Besi
• Sandiwara Zuraida Istri Hakim Jamaluddin: Otak Pembunuhan, Air Mata Palsu dan Pakai Aplikasi Canggih
"Untuk logistik, ada beras di masing-masing kabupaten/kota.
Di provinsi juga ada.
Ini untuk darurat bencana," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Jateng, Yusadar Armunanto saat ditemui di Posko Siaga Banjir di Wisma Perdamaian, Kamis (9/1/2020).
Menurutnya, untuk mengeluarkan logistik tersebut, harus ada SK pernyataan tanggap darurat dari bupati/ wali kota.
Jika di provinsi, harus ada SK dari gubernur.
Ada logistik berupa beras yang tidak perlu memerlukan SK kepala daerah untuk mendistribusikannya, yakni beras reguler.
"Jika ada bencana kecil, beras reguler itu bisa dikeluarkan.
Ada sebanyak 17 ton beras yang siap didistribusikan," jelasnya.
Namun, lanjutnya, beras reguler itu sedang diupayakan untuk dilakukan penambahan sebanyak 50 ton.
Usulan penambahan telah dilayangkan ke Kementerian Sosial (Kemensos).
Yusadar menuturkan saat ini belum ada pemerintah kabupaten/kota yang mengeluarkan SK penanganan darurat bencana.
"Beras itu dikeluarkan untuk membutuhkan saat terjadi bencana.