Tanggul Sungai Tuntang Jebol, 1 Dukuh di Demak Terendam Banjir Setinggi 80 Sentimeter
Tanggul Sungai Tuntang jebol air merendam satu Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Kamis (9/1/2020).
Penulis: Moch Saifudin | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK - Tanggul Sungai Tuntang jebol air merendam satu Dukuh Gobang, Desa Trimulyo, Kecamatan Guntur, Kabupaten Demak, Kamis (9/1/2020).
Satu warga, Rustam mengatakan, air bermula merembes melalui lubang saluran pompa pengairan sawah kemudian membesar.
"Warga sudah mencoba membendungnya, dikasih karung berisi pasir, namun selalu hilang, kemudian menjadi besar," jelasnya saat ditemui di dekat tanggul yang jebol.
• Strategi Iran Tembus Pangkalan Militer AS Kejutkan Dunia, Ada Peran Qassem Soleimani
• Viral di Medsos Video Pembantu ART Ikat Kaki dan Tangan Serta Aniaya Anak Majikan, Ini Alasan NV
• Sandiwara Zuraida Istri Hakim Jamaluddin: Otak Pembunuhan, Air Mata Palsu dan Pakai Aplikasi Canggih
• Najwa Shihab Marah Kapal Cina di Natuna Bawa Senjata, Bakamla Indonesia Cuma Bawa Keris
Ia melanjutkan, kejadian tersebut sekira pukul 09.30 WIB kemudian membesar sekira 4 meter.
Akibat kejadian tersebut, dua ratusan lebih rumah warga di Dukuh Gobang terendam air.
"Keseluruhan satu kampung terendam air, bahkan satu kelurahan.
Selain itu lahan sawah warga tanaman padi dan bawang merah yang sudah siap panen juga turut terendam air," jelasnya.
Sementara Kepala Bidang Rehab Rekonstruksi BPBD Kabupaten Demak, Suprapto mengatakan di Desa Trimulyo terdapat 6000 jiwa, sedangkan di Dukuh Gobang 1500 jiwa.
Ia menjelaskan, atas jebolnya tanggul Sungai Tuntang tersebut diperkirakan juga melanda desa di bawahnya.
"Ada empat desa yang terancam tergenang air, yaitu Desa Ploso, Grogol dan Turitempel," jelasnya.
Ia menambahkan, pihaknya sudah melakukan evakuasi warga di Dukuh Gobang yaitu perempuan, anak kecil dan lansia untuk diungsikan di Kantor Kecamatan Guntur.
Ia menyebut sekira 800 jiwa lebih yang sudah dilakukan evakuasi.
"Terkait yang laki-laki, sebagian masih berada di atas tanggul dan mendirikan tenda darurat lantaran menjaga barang berharga dan hewan peliharaan," jelasnya.
Ia menyebut air menggenangi permukiman warga di Dukuh Gobang, Desa Trimulyo sekira 70-80 sentimeter.
"Pihak Pemkab sudah mendirikan dapur umum atas kejadian ini," jelasnya.