Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Wacana Ubah Desain Jalan Tol Yogya-Solo Tak Ganggu Sumbu Imajiner Belum Jelas, Ini Kata Sri Sultan

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum mendapat surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Editor: galih permadi
Tribunjogja.com | Santi Ari
Trase Tol Yogyakarta-Solo di wilayah Yogyakarta 

TRIBUNJATENG.COM, YOGYA - Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku belum mendapat surat dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait hal ini.

Wacana perubahan desain jalan tol Yogyakarta-Solo urung menemui kejelasan.

Sekadar informasi, ruas tol di simpang empat Monjali sedianya bakal dibuat elevated, atau melayang seperti sebagian besar jalur lain.

Gerhana Bulan 2020 Besok Sabtu 11 Januari 2020, Umat Muslim Dianjurkan Salat Gerhana

Teddy Suami Almarhumah Lina Minta Maaf ke Sule dan Icha yang Ada di Amerika

BREAKING NEWS: Kecelakaan Maut Pikap Terperosok ke Sungai di Batas Demak-Semarang, Sopir Meninggal

BREAKING NEWS: Tanggul Sungai Tuntang di Desa Trimulyo Demak Jebol Lagi, Warga Diharapkan Siaga

Namun, Pemerintah Daerah (Pemda) DIY mengusulkan, supaya dibuat at grade (jalan darat), karena termasuk sumbu imajiner.

"Tapi, belum resmi ya, (pemerintah pusat) belum kirim surat lagi ke kami," katanya, saat dijumpai di sela event 'Kepyakan Budaya' yang berlangsung di Grand Inna Malioboro, Yogyakarta, Selasa (10/1/2020) sore.

Menurut Sri Sultan, Seandainya sudah ada kepastian pembangunan, Kementerian PUPR akan menganjukan Izin Penetapan Lokasi (IPL).

Bukan tanpa sebab, hal tersebut harus dilakukan pemerintah pusat, untuk merealisasikan proyek infrastruktur tersebut.

"Nanti kalau program itu sudah pasti, dari Departemen (Kementerian PUPR) tentu mengirimkan surat kepada Gubernur, untuk mendapat izin lokasi," ucapnya.

Ngarso Dalem mengatakan, penerbitan IPL merupakan syarat mutlak bagi investor, untuk melakukan langkah pembebasan lahan yang dipegang warga terdampak pembangunan.

Saat ini, prosesnya baru memasuki tahap sosialisasi, atau konsultasi publik.

"Dengan izin lokasi itu disepakati, maka dimungkinkan investor untuk membebaskan tanah. Selama itu (IPL) belum ada, ya tidak bisa," terangnya.

Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Kadarmanta Baskara Aji pun berujar, sementara pihaknya masih berpegang pada pembangunan at grade, atau seperti jalan darat, sekaligus menghilangkan persimpangan di kawasan Jalan Monjali tersebut, layaknya usulan awal.

"Prinsipnya pusat mengikuti, nanti di situ dibutuhkan bagaimana orang (arus lalu lintas) dari utara bisa ke selatan dan dari selatan ke utara, karena tidak mungkin tol ada perempatan," ujarnya.

"Jadi, di sisi barat ada putaran di bawah tol, sebelum turun di sisi timur juga ada putaran. Nanti, arus dari selatan yang ke utara belok ke barat lalu berputar. Kalau yang dari utara, ke selatan belok ke timur kemudian putar balik," imbuh Aji. (TRIBUNJOGJA.COM)

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kelanjutan Tol Yogya-Solo, Sri Sultan Masih Menunggu Surat dari Kementerian PUPR,

Hasil Penyelidikan Falih al-Fayadh Menguak Mengapa Qassem Soleimani Terlacak Amerika Lalu Terbunuh

Pembangunan Jalan Tol Yogya-Solo dan Yogya-Bawen Semarang Dimungkinkan Mulai 2021

Ini Penampakan Muka Wajah 10 Pelaku Klitih di Sleman Yogyakarta, Ada yang di Bawah Umur

Emak-emak Asal Salatiga Ini Hajar Mantan Pacar Anaknya Pakai Helm, Suntoro dan Ahmad Ikut Aniaya

Sumber: Tribun Jogja
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved