Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Fakta Baru Pembunuhan Qassem Soleimani : Berkat Info Intelijen Israel, Ada Nama Benyamin Netanyahu

Ada sejumlah fakta baru terkait pembunuhan Amerika Serikat terhadap Qassem Soleimani.

Editor: galih permadi
guardian news/YouTube
Qassem Soleimani, seorang Jenderal Iran tewas dibunuh oleh militer AS melalui drone. 

TRIBUNJATENG.COM, TEL AVIV – Ada sejumlah fakta baru terkait pembunuhan Amerika Serikat terhadap Qassem Soleimani.

Soleimani pernah jadi sasaran saat di Yaman, namun upaya pembunuhan tersebut gagal.

Intelijen Israel dikabarkan membantu militer AS operasi pembunuhan mantan Kepala Pasukan Quds Garda Reubik Irak, Mayjen Qassem Soleimani.

Hasil Penyelidikan Falih al-Fayadh Menguak Mengapa Qassem Soleimani Terlacak Amerika Lalu Terbunuh

Ana Riana Pemeran Rinjani di Sinetron Tukang Ojek Pengkolan Akan Menikah, Ini Tanggapan Mas Pur

PSSI Lepas Nike, Seragam Timnas Indonesia Pakai Merek Apparel Asal Thailand, Ini Kata Cucu

Sungkono Tewas Oleh Jebakan Tikus yang Dipasang Sendiri

Qassem terbunuh lewat serangan rudal Hellfire dari drone militer MQ-9 Reaper, sesaat setelah ia tiba di Bandara Baghdad, Irak, dari Damaskus, Suriah, 3 Januari 2020.

Situs berita media Israel, Haaretz.com, melansir kabar dari NBC News, Minggu (12/1/2020).

Menurut laporan itu, informan di Damaskus memberitahu CIA kapan pesawat yang ditumpangi Soleimani lepas landas.

Dinas intelije mengonfirmasi kabar dari Damaskus itu ke pihak Amerika.

Menurut New York Times, Perdana Menteri Israel Benyamin Netanyahu menelpon Menlu AS Mike Pompeo sebelum Qassem diserang.

Netanyahu, menurut NYTimes, menjadi satu-satunya pemimpin di kawasan Timur Tengah yang diberitahu tentang operasi pembunuhan itu.

Sesudah kabar dari Damaskus terkonfirmasi, agen lapangan CIA di Bandara Baghdad memeriksa dan memastikan segalanya sesuai jadwal.

Qassem Soleimani dan empat pengawalnya secara rahasia naik pesawat Airbus A320 yang dioperasikan maskapai Champ Wing Airlines.

Ini maskapai swasta di Suriah.

NBC News mewawancarai dua sumber guna mengurai mata rantai peristiwa ini.

Informasi yang diperoleh memberi gambaran sama.

Otoritas keamanan Irak telah menahan empat pegawai Bandara Baghdad yang diduga kuat membantu bocornya jadwal penerbangan Champ Wing yang ditumpangi Qassem dari Damaskus.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved