BNI Syariah Buka Kantor di Pati, Bupati Haryanto: Tunjukkan Ekonomi Masyarakat Lebih Baik
Dengan banyaknya lembaga perbankan syariah yang ada, Haryanto berpesan agar masing-masing tidak perlu khawatir dengan iklim persaingan yang ada.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Tumbuhnya lembaga-lembaga perbankan di Kabupaten Pati, baik perbankan konvensional maupun syariah, menunjukkan tingkat perekonomian masyarakat semakin membaik.
Sebab, munculnya kantor cabang, kantor cabang pembantu, maupun kantor kas dari suatu lembaga perbankan tidak lain merupakan respons atas kebutuhan pasar.
Hal tersebut disampaikan Bupati Pati Haryanto ketika menghadiri grand launching BNI Syariah Kantor Cabang Pembantu (KCP) Pati, Selasa (14/1/2020).
• Besok, Kantor PSIS Semarang Mulai Pindahan, Tahun Ini di Stadion Citarum
• Tingkatkan Layanan, 68 Perawat RSUD Kudus Belajar Lagi di Umku
“Karena itu, selaku kepala daerah, kami menyambut baik kehadiran KCP BNI Syariah di Pati."
"Dengan berdirinya cabang pembantu di sini, artinya mendekatkan pelayanan kepada masyarakat."
"Kalau dahulu mungkin masyarakat lari ke Kudus, sekarang tidak perlu jauh-jauh. Di Pati sudah ada."
"Tempatnya pun bagus. Strategis, di perkotaan,” ungkap dia.
Haryanto juga mendukung keberadaan bank-bank syariah lainnya di Kabupaten Pati.
Menurutnya, lembaga perbankan atau keuangan yang dikelola secara syariah kini tengah mengalami tren positif.
• Pengadilan Jateng Luncurkan Siwareg, Sri Sutatiek Sebut Fokus Pengawasan Internal
• PDAM Batang Terbaik Nasional Versi Water.org, Bupati Wihaji: Bagian Ikhtiar Melayani Masyarakat
Masyarakat, khususnya Muslim, lebih “aware” terhadap ajaran Islam dalam hal ini.
Karena itu, wajar jika lembaga-lembaga keuangan berbasis syariah terus bermunculan, termasuk koperasi-koperasi syariah.
Dengan banyaknya lembaga perbankan syariah yang ada, Haryanto berpesan agar masing-masing tidak perlu khawatir dengan iklim persaingan yang ada.
“Banyak perbankan, sepanjang dikelola dengan baik, memberi pelayanan terbaik, pasti tidak akan ditinggalkan nasabah."
"Kompetisi wajar, tapi kompetisi yang sehat. Tidak usah khawatir dengan banyaknya pesaing,” ujar dia.
• Kecelakaan Tunggal di Semarang, Sopir Truk Mengaku Tertidur Sekejap Saat Lintasi Jalan Walisongo
• PSIS Semarang Kenalkan Lima Pemain Muda, Proyeksi Masuk Tim Senior Musim Ini
Ia juga berpesan pada manajemen perbankan untuk mengelola lembaganya secara disiplin, hati-hati, dan penuh konsentrasi.