FAKTA BARU: Istri Otak Pembunuh Hakim, Janjikan Seorang Pelaku Dinikahi dan Satunya Dijanjikan Umrah
Zuraida Hanum, otak pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, akhirnya buka suara soal motifnya
TRIBUNJATENG.COM, MEDAN - Zuraida Hanum, otak pembunuhan hakim Pengadilan Negeri Medan Jamaluddin, akhirnya buka suara soal motifnya membunuh suaminya.
Zuraida ternyata sakit hati karena dirinya sering diselingkuhi oleh sang suami.
Hal itu diungkapkan Zuraida saat mengikuti rekonstruksi pembunuhan Hakim Jamaluddin yang digelar di Cafe Everyday, Kota Medan, Sumatera Utara, Senin (13/1).
Dalam rekonstruksi itu Zuraida mencurahkan isi hatinya kepada Jefri Pratama, selingkuhannya yang juga menjadi eksekutor pembunuhan hakim Jamaluddin.
Ada beberapa tempat yang dijadikan lokasi rekonstruksi kemarin. Rekonstruksi pertama digelar di warung Everyday, Ring Road Citywalk Medan.
• Bukti Intelijen Israel Bantu AS Bunuh Soleimani, Beri Informasi Soal Pesawat Qasem Soleimani
• Baidi Kaget Melihat Remaja Telanjang Bulat dengan Kaki Diborgol, Lari Karena Disekap di Kandang Ayam
• KISAH NYATA : Pengakuan Pria yang Selamat dari Aksi Reynhard Sinaga
• Peninggalan Harta Lina Mantan Sule Puluhan Miliar, Siapa Pewarisnya?
Di tempat itu, Zuraida bertemu dengan Jefri pada 25 November 2019. Di sanalah mereka kemudian mulai merencanakan pembunuhan. Di tempat ini pula Zuraida curhat ke Jefri mengenai rumah tangganya yang kian tak harmonis.
Dalam rekonstruksi kemarin, Zuraida yang dihadirkan dengan menggunakan sendal jepit berwarna putih dan memakai rok bermotif bunga yang berwarna merah muda terlihat menunduk sembari memegang microphone.
Dengan nada serak, ia yang menggunakan alat pengeras suara yang disediakan pihak kepolisian mengatakan dirinya rasanya mau mati saja karena banyak masalah dengan suaminya.
”Suami saya terus menerus berselingkuh dengan perempuan-perempuan lain. Dia selalu mengkhianati saya,” kata Zuraida saat rekonstruksi di Warung Everyday.
”Saya lagi hamil pun dia bawa perempuan ke rumah. Saya sudah mengadu ke keluarganya dan mengadu ke kakak kandungnya, adik kandungnya, tapi mereka tak berdaya apa-apa.”
Zuraida bahkan mengaku sudah minta cerai. Namun, Jamaluddin pada saat itu tak mengizinkannya karena malu.
”Saya coba minta cerai, katanya, 'Jangan coba-coba minta cerai dengan saya, karena perceraian kedua, saya akan malu karena saya seorang hakim,'” ujar Zuraida menirukan ucapan Jamaluddin pada saat itu.
Karena tak bisa cerai itulah Zuraida merasa tersakiti dan kemudian merencanakan pembunuhan terhadap suaminya.
Menurut Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Sumatera Utara Komisaris Besar Andi Rian, Jefri awalnya menolak permintaan Zuraida.
"Jefri Pratama menyarankan Zuraida menggugat cerai (Jamaluddin) ke pengadilan,” kata Andi Rian.