Sudah Ditawar Rp 5 Juta namun Tak Dijual, Burung Murai Milik Puguh Raib Dicuri Maling
Rumah milik Puguh (42) warga Perumahan Griya Karya Sejahtera RT9/1 Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu Karanganyar, distroni maling pada Kamis (16/1/2020)
Penulis: Agus Iswadi | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KARANGANYAR - Rumah milik Puguh (42) warga Perumahan Griya Karya Sejahtera RT9/1 Desa Ngijo Kecamatan Tasikmadu Karanganyar, distroni maling pada Kamis (16/1/2020) sekira pukul 10.30.
Akibatnya burung peliharaan jenis murai yang sempat ditawar orang senilai Rp 5 juta, raib digondol maling saat siang bolong.
Kapolsek Tasikmadu, AKP Murtiyoko mengatakan, pasca kejadian pemilik rumah sudah melaporkan kejadian itu ke pihak kepolisian.
• Ika Kaget Mobil Innova Reborn Milik Suaminya Raib di Halaman Rumah
• Inilah Sosok Calon Istri Sule Bukan Kalangan Artis, Berikut 6 Faktanya
• Tanda Kiamatkah? Nenek Diperkosa Cucu Sendiri Sampai Berdarah, Alasan Pelaku Bikin Geleng-geleng
• Tak Percaya Warganya tak Punya Beras, Wihaji Langsung Cek Rumahnya, Hal tak Terduga Terjadi
Ia menjelaskan, saat itu Puguh sedang pergi mengurus SKCK di Polsek Tasikmadu.
Namun karena ada berkas yang tidak lengkap, akhirnya Puguh kembali pulang.
Nahas, saat pulang kondisi pintu rumah sudah dicongkel dan burung peliharaan hilang.
"Kami masih melakukan penyelidikan dan sedang mendalami keterangan saksi," katanya saat dihubungi Tribunjateng.com, Jumat (17/1/2020).
Pihaknya menghimbau supaya masyarakat meningkatkan kewaspadaan meski sudah mengantisipasi dengan mengunci gerbang dan pintu rumah.
Selain itu masyarakat juga harus mengetahui warga lingkungan sekitarnya, untuk mengantisipasi pelaku pencurian melakukan aksinya.
Istri pemilik rumah, Agustina (40) mengungkapkan, saat itu posisi rumah kosong dan suaminya sedang keluar.
Namun saat pulang kondisi gerbang sudah terbuka dan pintu rumah terdapat bekas congkelan.
"Yang hilang burung peliharaan milik bapak, kemarin itu sempat ditawar orang Rp 5 juta tapi tidak dikasih.
Sebelum rumah ini jadi juga pernah sekali dibobol, bagian jendela dicongkel dan mengambil peralatan tukang.
Namun memang hanya lapor Ketua RT tidak lapor ke polisi," ungkapnya.
Ketua RT 9, Nugroho menambahkan, selain di rumah milik Puguh, kejadian serupa juga kerap terjadi di Perumahan Griya Karya Sejahtera.
Ia berharap warga sekitar senantiasa meningkatkan kewaspadan.
"Orang mencuri tidak lagi malam, justru saat siang atau orang beraktivitas.
Apabila ada orang mencurigakan dan tidak dikenal oleh warga sekitar, lebih baik ditanya (keperluannya apa)," pungkasnya. (Ais).
• Rekrutan Baru PSIS Semarang Bisa Bermain Berbagai Posisi, dari Bek hingga Striker
• Siswanya Hampir Diculik di Area Sekolah, Pihak SDN Karangmlati 1 Demak Enggan Beri Komentar
• Tri Subekso Sebut Semarang Punya Banyak Peninggalan Periode Hindu-Buddha
• Yanti Sebut Tiap Tahun Penjualan Pernik Sembahyang Tionghoa Menurun, Ini Sebabnya