Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nelayan Pantura Sudah Siap Dikirim ke Natuna, Tapi Minta Jaminan Keamanan

Kesiapan Pujiono untuk diberangkatkan ke Natuna karena jiwa nasionalisme ingin membantu pemerintah Indonesia sekaligus geram dengan adanya nelayan asi

Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
ILUSTRASI - Beberapa kapal bersandar di TPI Kota Pekalongan, Selasa (14/1/2020) siang. 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah akan mengirim ratusan nelayan Pantura ke perairan Natuna, provinsi Kepulauan Riau.

Tujuannya untuk tangkap ikan sebanyak-banyaknya sekaligus membentengi perairan ZEE Indonesia dari aksi jahil kapal-kapal asing yang melakukan illegal fishing atau curi ikan.

Natuna sebagai kepulauan paling utara di Selat Karimata, berbatasan dengan perairan Vietnam, Kamboja, Singapura dan Malaysia.

Perairan Natuna juga merupakan jalur pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea Selatan dan Taiwan. Sementara jumlah penduduk atau nelayan Natuna masih sedikit.

Menkopolhukam Mahfud MD menjelaskan, banyaknya kapal asing masuk perairan Natuna disebabkan oleh kurangnya aktivitas nelayan lokal. Maka perlu segera dikirim ratusan nelayan Pantura ke Natuna.

Mahfud MD memastikan akan memperlancar izin dan memberi perlindungan agar saat mereka melaut tidak diganggu oleh kapal asing.

Tribun Jateng datang ke Pelabuhan Tegal yang banyak kapal-kapal nelayan bersandar. Kapal-kapal berbagai ukuran itu ditambat di Pelabuhan Tegal.

Sesaat sebelum berlayar, nelayan bersama keluarga dan warga setempat menggelar doa selamatan di atas kapal.

Dengan harapan selamat pergi sampai tujuan dan pulang bawa ikan tangkapan melimpah ruah.

Kamis (16/1/2020) sore itu kebetulan ada kapal baru yang akan berlayar perdana. Ada doa selamatan di atas kapal, sebagaimana tradisi rutin dijalani masyarakat Tegal.

Siap Diberangkatkan

Mereka sudah mengetahui bahwa akan ada nelayan Tegal diberangkatkan ke Natuna. Namun mereka belum tahu siapa saja yang akan dikirim ke Natuna, dan kapan akan berangkat.

Ia mengaku, dulu sekitaran tahun 80an pernah berlayar ke Natuna untuk mencari ikan.

Suasananya sama seperti perairan Jawa. Dulu belum ada kapal asing cari ikan di perairan tersebut. Sekarang sudah ricuh.

"Dulu biasa saja, belum ricuh seperti sekarang," ujar Pujiono, nelayan senior.

Namun kini, tidak ada nelayan Tegal yang mencari ikan sampai ke Natuna.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved