Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Nelayan Pantura Sudah Siap Dikirim ke Natuna, Tapi Minta Jaminan Keamanan

Kesiapan Pujiono untuk diberangkatkan ke Natuna karena jiwa nasionalisme ingin membantu pemerintah Indonesia sekaligus geram dengan adanya nelayan asi

Penulis: faisal affan | Editor: m nur huda
TRIBUN JATENG/INDRA DWI PURNOMO
ILUSTRASI - Beberapa kapal bersandar di TPI Kota Pekalongan, Selasa (14/1/2020) siang. 

Biasanya ke arah Timur seperti Sulawesi hingga Papua.

Kesiapan Pujiono untuk diberangkatkan ke Natuna karena jiwa nasionalisme ingin membantu pemerintah Indonesia sekaligus geram dengan adanya nelayan asing.

Ia pun tidak takut dengan adanya kapal asing karena dalam misi ini pasti juga akan dibantu dari TNI AL dari segi keamanannya.

"Belum tahu siapa dan kapan akan berangkat. Kalau saya disuruh berangkat, saya siap," kata Pujiono seorang ABK yang mengikuti acara syukuran kapal baru sore itu.

Tak jauh dari lokasi syukuran, Suminah terlihat bediri di pinggir pelabuhan. Ia tengah menunggu suaminya untuk pergi berlayar.

Rencananya kapal ikan tempat suaminya bekerja akan berangkat selama dua minggu di perairan Jawa.

Berbeda dengan Pujiono, Suminah justru tak mengizinkan jika suaminya berangkat dalam misi Natuna.

Alasan keamanan menjadi pertimbangan dirinya tak mau melepas suami karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan.

Selain itu ia pun sudah merasa cukup dengan pekerjaan yang kini dilakukan suaminya. Setiap berlayar dua bulan, upah yang didapat minimal Rp 10 juta.

"Tapi jadi istri nelayan harus sabar karena sering ditinggal dengan waktu lama, didarat paling cuma seminggu, waktunya lebih banyak di laut," imbuhnya.

Para nelayan yang ditemui Tribun Jateng mengaku sudah tahu rencana Pemerintah Pusat akan mengirim ratusan nelayan Pantura ke perairan Natuna.

Namun belum tahu kapan akan berangkat. Biasanya nelayan Pantura, mencari ikan di perairan Kalimantan, Laut Jawa, Sulewasi dan Papua.

Tidak sampai ke Natuna yang dikenal punya ombak besar. Namun mereka mangaku siap kapan saja diberangkatkan ke Natuna dengan syarat difasilitasi dan dilindungi oleh pemerintah.

35 Kapal Rembang Bersiap

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jateng, Fendiawan Tiskiantoro membenarkan adanya rencana memberangkatkan nelayan pantura ke Natuna.

Fendiawan menyebut, nelayan Pantura yang dimaksud yaitu berasal dari daerah Tegal, Jepara dan Rembang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved