Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Sidak Ketua DPRD ke BPR Bank Salatiga, Dance Minta Tak Ada Lagi Titip Menitip Keluarga jadi Karyawan

DPRD Kota Salatiga melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan PD BPR Bank Salatiga, Selasa (4/2/2020).

Penulis: M Nafiul Haris | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG/M NAFIUL HARIS
Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit (kiri) saat melakukan sidak di PD BPR Bank Salatiga, Selasa (4/2/2020). TRIBUNJATENG.COM/M NAFIUL HARIS 

TRIBUNJATENG.COM, SALATIGA - DPRD Kota Salatiga melakukan inspeksi mendadak (sidak) pelayanan PD BPR Bank Salatiga, Selasa (4/2/2020).

Sidak dipimpin langsung Ketua DPRD Salatiga Dance Ishak Palit bersama rombongan Komisi B Bidang Ekonomi dan Keuangan.

Ketua DPRD Kota Salatiga Dance Ishak Palit mengatakan sidak yang dilakukan bermaksud melihat langsung pelayanan pada Bank Salatiga sejak terjadinya kasus korupsi dana nasabah sebesar Rp 24 miliar dan dijadikannya Mantan Dirut Bank Salatiga M Habib Shaleh sebagai tersangka.

Liputan Khusus: Siapa Beking Tambang Galian C Ilegal di Jawa Tengah, Ini Kata ESDM Jateng

Berawal Hobi Nonton Film Ninja Jepang, Syamsul Warga Kendal Produksi Pedang Katana

Pengakuan Zikria, Penghina Wali Kota Surabaya: Saya Ingin Menunjukkan bahwa Siapa Saya Sebenarnya

Tagar Hotman Paris Trending Twitter Hari Ini, Ada Apa?

"Jadi dari sidak yang kami lakukan hari ini sudah ada progres yang baik.

Tugas kita sekarang fokus mengembalikan kepercayaan masyarakat.

Terkait masalah hukumnya supaya diusut tuntas sampai ke akar-akarnya," terangnya kepada Tribunjateng.com, di PD BPR Bank Salatiga Jalan Diponegoro, Selasa (4/2/2020)

Menurut Dance, selain pekerjaan rumah menyelesaikan kasus korupsi dana nasabah yang terjadi.

Pemerintah Kota (Pemkot) Salatiga bersama direktur PD BPR Bank Salatiga dan dewan pengawas supaya terus melakukan upaya penyelamatan aset bank.

Ia menambahkan, adanya masalah yang muncul dinilai sebagai masalah orang perseorangan.

Karenanya dia mengajak masyarakat agar tidak menimpakan pada lembaga Bank Salatiga.

"DPRD juga meminta bagaimana kemampuan likuiditasnya, progresnya betul-betul diawasi dewan pengawas.

Lalu, jangan sampai masalah perseorangan kembali terjadi dan berdampak buruk ke lembaga (Bank Salatiga) terulang," katanya

Dikatakannya, terkait perbaikan pegawai Bank Salatiga kedepan diharapkan pula berjalan secara transparan.

Kemudian, turut memanfaatkan kemajuan teknologi digital dalam pelayanan sehingga memudahkan masyarakat.

Pihaknya mengusulkan, PD BPR Bank Salatiga juga mulai memikirkan membuat sentra pelayanan pada beberapa lokasi seperti pasar, mall, dan sebagainya.

Sehingga, semakin mudah diakses warga tidak harus datang ke bank.

"Jadi saya usul tolong kedepan terkait rekrutmen karyawan harus beres.

Stop urusan titip menitip saudara atau anak.

Lalu, cobalah membuat pelayanan yang berbeda dengan bank umum," ujarnya

Direktur Bank Salatiga Darto Supriyadi menyatakan kondisi keuangan bank sekarang antara pendapatan dan pengeluaran sudah untung.

Dirinya menargetkan akhir tahun ini PD BPR Bank Salatiga dipastikan sudah tidak berstatus sebagai bank dalam pengawasan OJK.

"Saya ingin Bank Salatiga kelak menjadi tuan rumah di kota sendiri.

Sekarang kami fokus bagaimana 3 bulan sebelum akhir tahun ini harus keluar dari bank masuk daftar pengawasan," sebutnya

Darto menjelaskan sekarang PD BPR Bank Salatiga masih memiliki tunggakan nasabah yang mengalami kredit macet sebesar Rp 45 miliar.

Sedang jumlah nasabah lanjutnya sekitar 6 ribu orang. (ris)

Wawali Tegal Jumadi Benarkan Ada Pasien Gejala Mirip Virus Corona dalam Pengawasan di RSUD Kardinah

Edarkan Pil Hexymer ke Pelajar di Kebumen, Pemuda Ini Ditangkap Polisi

Personel Polres Kebumen Salat Gaib Doakan Gus Solah, Kompol Prayudha : Beliau Tokoh Panutan

Traffic Light hingga Toilet di SD dan MI Jadi Topik Utama Musrenbang di Karangdadap Pekalongan

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved