Tanpa Penanganan di Hulu, Iswar Aminudin Sebut Kota Semarang Tak Banjir Hanya Bertahan 5 Tahun
Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang terus melakukan upaya penanganan banjir secara bertahap.
Penulis: Eka Yulianti Fajlin | Editor: muh radlis
Maka, perlu adanya penanganan di daerah atas.
"Sekarang di daerah bawah Semarang sudah selesai banjirnya.
Tapi, tidak akan mungkin bertahan lama kalau daerah atas tidak dilakukan apa-apa.
Ini yang harus kami lakukan," ujarnya.
Iswar menyebutkan, wilayah atas harus dilakukan pembuatan terasering agar mampu menahan atau mengurangi aliran air permukaan.
Selain itu, pembuatan penampungan air di wilayah atas juga diperlukan.
Sementara, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang, Sih Rianung berencana melakukan pembangunan embung.
Setidaknya ada empat titik pembangunan embung, yaitu dua di daerah Wates Kecamatan Ngaliyan dan dua di daerah Meteseh Kecamatan Tembalang.
Embung yang akan dibangun di Meteseh sekitar 2.500 meter persegi dan 5.000 meter persegi.
Sedangkan embung yang berada di Wates rencananya akan dibangun di lahan sekitar satu hektar.
Saat ini, pihaknya tengah mengajukan anggaran ke Pemerintah Provinsi.
"Pembangunan kota yang semakin berkembang harus dibarengi dengan penampung air agar tidak terjadi banjir," terangnya. (eyf)
• Penderita Kanker Payudara di Kota Semarang Naik Hampir 2 Kali Lipat dari Tahun Sebelumnya
• HUT ke 2 Harris Hotel Sentraland Semarang, Ada Promo Semua Tipe Kamar Selama Februari 2020
• Tak Bayar Uang Warga Rp 2,3 Miliar, PT CKI Salatiga : Saya Tidak Ada Hubungannya Sama Media
• Bhabinkamtibmas di Kebumen Ditekankan Penyelesaian Pidana Ringan Tanpa Melalui Persidangan