Piala Dunia U20 2020
Tinjau Stadion Manahan Solo, Iwan Bule: Hampir Sempurna Selevel GBK
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan meninjau Stadion Manahan Solo, Minggu (9/2/2020).
Penulis: Rifqi Gozali | Editor: m nur huda
TRIBUNJATENG.COM, SOLO - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan meninjau Stadion Manahan Solo, Minggu (9/2/2020).
Dalam tinjauan kali ini, Iwan Bule sapaan akrabnya, kesiapan Manahan sebagai satu di antara stadion yang digunakan untuk pertandingan Piala Dunia U-20 2021 sudah mendekati sempurna.
"Hampir sempurna, ada sedikit (perbaikan). Kamar mandi baik, ruang wasit, ofisial, pemanasan semua ada," ujar Iwan Bule.
• Viral Video Mesum di Gunung, Ini Tanggapan Pendaki Fiersa Besari dan Dzawin Nur
• Mantan Pilot Drone Ini Ungkap Kekejaman Program Militer AS, Anggap Anak Afghanistan Bagai Anjing
• Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran
• Soal Sopir Angkot Bawa Bayi 3,5 Bulan, Ini Kata Kasatlantas Polrestabes Semarang
• Sedang Cari Umpan Buat Mancing, Bocah-bocah Malah Temukan Mayat Bayi di Saluran Irigasi
Menurut Iwan Bule, Stadion Manahan dengan kapasitas 20.003 kursi penonton sudah mendekati standar FIFA.
Misalnya untuk kursi penonton sudah sesuai. Kemudian untuk perangkat pendukung lainnya pun demikian, sudah dinyatakan layak.

Kalaupun ada pembenahan, kata dia, paling untuk pembenahan di bagian luar stadion.
"Harapan kami di luar stadion mungkin sedikit banyak yang harus diselesaikan. Seperti material-material, tempat parkir, dan sebagainya. Pak wali akan mengurangi jalur yang lambat yang mempersempit," katanya.
Sementara, untuk penerangan stadion, kata Iwan, terlebih dulu akan dicek.

Jika memang perlu ditambah akan ditambah sesuai dengan standar yang telah ditetapkan FIFA.
"Standar (FIFA) 2.400 lux, tinggal nambah sedikit aja. Sound system juga bagus," ujarnya.
Untuk itu, dia mengimbau kepada seluruh suporter supaya menjaga amanah yang diberikan FIFA pada Indonesia.
"Tolong dijaga ini kepercayaan piala dunia kepada kita, perhelatan yang belum pernah terjadi. Dan tidak tahu kapan akan terjadi lagi. Kalau tidak kondusif suporter, kemudian penilaian dari FIFA (jelek,red) ya kita khawatir," katanya.
Terkait lapangan pendukung, diketahui di Solo telah terpilih lima lapangan pendukung untuk keperluan piala dunia 2021.
Kelimanya yakni Stadion Sriwedari, lapangan Banyuanyar, Sriwaru, Karangasem, dan Kota Barat.
"Lima lapangan pendukung masih banyak sekali perbaikan. Tapi saya pikir hampir semua sama. Kota lain lapangan pendukung juga demikian.
Hanya untuk stadion utama, ini yang hampir selevel dengan GBK baru Manahan, belum tahu Bung Tomo nanti akan ke sana. Yang jelas beberapa stadion saya lihat," katanya.

Kedatangan Iwan Bule yang didampingi Sekjen PSSI Ratu Tisha disambit hangat oleh Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
Menurut Rudy, dalam perbaikan lapangan pendukung pihaknya hanya sekadar menyiapkan perihal administrasi perbaikan lapangan.
Misalnya terkait Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL), Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Kami hanya mendampingi saja untuk UKL, UPL Amdal Lalin, Amdal lingkungan itu yang penting," jelasnya.
Sementara untuk keperluan biaya pembenahan lapangan pendukung pihaknya tidak tahu persis. Katanya, semua dilimpahkan ke pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR.
"Untuk angka (pembangunan) saya tidak tahu. Paling tidak pemerintah pusat bisa mengerjakan dengan baik," ujarnya.(Laporan Wartawan Tribun Jateng, Rifqi Gozali)
• Kata Iwan Bule Soal Stadion Sriwedari Solo Jadi Pendukung Piala Dunia: Ini Stadion Fenomenal
• Jenazah Yanti Noor Dimakamkan Satu Liang dengan Chrisye
• DPR Usulkan Penerbitan SIM, BPKB dan STNK Dialihkan dari Polisi Ke Kemenhub