Berita Jateng
27 Bank Kredit Kecamatan di Jateng Dapat Izin dari OJK, Disatukan jadi BPR BKK Perseroda
Puluhan Bank Kredit Kecamatan (BKK) di Jateng mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional III Jateng DIY.
Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Puluhan Bank Kredit Kecamatan (BKK) di Jateng mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) regional III Jateng DIY.
Dengan pemberian izin, puluhan BKK tersebut akan dijadikan satu menjadi BPR BKK Perseroda.
Menurut Aman Santosa Kepala OJK regional III Jateng DIY, tujuan menyatukan BKK untuk mendorong perekonomian Jateng.
• Baim Wong Lunasi Utang Nurul Sopir Angkot di RSUP Kariadi: Almarhumah Bisa Tenang Sekarang
• Alhamdulillah, Baim Wong Akhirnya Bertemu Nurul Sopir Angkot Semarang Viral : The Power +62
• Tika Bravani Pemeran Denok di Tukang Ojek Pengkolan Hilang Peran, Emak Mae Sampai Mengunjunginya
• Ini Biodata Paula Verhoven Istri Baim Wong Model Asal Semarang yang Bantu Nurul Sopir Angkot Viral
"Ada 27 BKK yang akan diberikan izin oleh OJK, nantinya puluhan BKK akan dijadikan satu dengan nama BPR BKK Perseroda," ucapnya usai menghadiri pertemuan tahunan industri jasa keuangan Jateng DIY di Hotel PO Semarang, Selasa (11/2/2020).
Dilanjutkannya, BPR BKK Perseroda akan menjadi andalan untuk memicu pertumbuhan perekonomian.
"Sinergi harus dilakukan untuk mendukung pertumbuhan perekonomian yang ditargetkan 7 persen, dan pembentukan BPR BKK Perseroda menjadi satu di antaranya," tuturnya.
Aman mencatat, di Jateng terdapat 12 emiten, yang sudah digunakan bertransaksi 110 ribu orang dengan nilai investasi Rp 6,7 triliun.
"Selain penggabungan BKK, emiten baru turut mendukung percepatan perekonomian, karena investasi di Jateng dalam program percepatan perekonomian nasional nilainya Rp 350 triliun, di mana 13 persennya akan dibiayai APBN dan APBD.
Jadi, swasta juga harus berperan untuk menyukseskan program tersebut," paparnya.
Adapun Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyatakan pertumbuhan perbankan di Jatwng relatif bagus.
"Tren itu memunculkan optimisme perekonomian, ditanbah lagi adanya penyatuan BKK, pastinya bisa mengangkat perekonomian tingkat bawah guna menyukseskan pertumbuhan perekonomian dengan target 7 persen," tambahnya. (bud)
• Belum Cukup Separuh dari Seluruh Desa Kelurahan di Kendal yang Taat Bayar Pajak Bumi dan Bangunan
• Le Velo de Pati Kurang dari 3 Pekan Lagi, Bupati Ajak Semua Pihak jadi Tuan Rumah yang Baik
• Kepala Desa Jeruklegi Kulon Cilacap Pelaku Korupsi DD Ditahan Jaksa Hingga 40 Hari ke Depan
• DPC KAI Purbalingga Ingin Bersinergi dengan Pemkab untuk Beri Penyuluhan dan Bantuan Hukum