Berita Pati
Lantik Puluhan Kepsek, Bupati Pati Singgung Kasus Perundungan Siswa di Purworejo
Dalam arahannya kepada para kepala sekolah yang dilantik, Haryanto menyinggung kasus perundungan (bullying) yang terjadi di SMP swasta di Purworejo.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI - Bupati Pati Haryanto melantik 50 kepala sekolah dasar (SD) di lingkungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, Jumat (14/2/2020).
Pelantikan dilaksanakan di Ruang Pragolo Setda Kabupaten Pati.
Dari 50 kepala sekolah yang dilantik, empat di antaranya merupakan hasil promosi jabatan.
Adapun selebihnya merupakan hasil mutasi.
• Atap SDN Mlatinorowito 02 Roboh, DPRD Kudus Minta Pemkab Prioritaskan Perbaikan Kelas
• Presiden Jokowi Resmikan Stadion Manahan, Besok Bersamaan Laga Persis Solo Vs Persib Bandung
• Sentuh Tikus Mati Terlindas Kendaraan Bisa Terpapar Leptospirosis, Contoh Kasus Warga di Karanganyar
Dalam arahannya kepada para kepala sekolah yang dilantik, Haryanto menyinggung kasus perundungan (bullying) yang terjadi di sebuah SMP swasta di Purworejo.
Menurut Haryanto, perilaku perundungan merupakan perilaku tidak lazim, yang mestinya bisa dicegah dengan pendidikan karakter sejak dini.
“Ciptakan pendidikan karakter sebagaimana dahulu masa Bapak-Ibu (ketika masih sekolah)."
"Sebelum anak sekolah mau masuk, bapak-ibu guru terlebih dahulu tiba."
'Ketika anak masuk sekolah, mereka cium tangan gurunya."
"Itu, kan, pendidikan yang baik, tidak berlebihan. Memang pendidikan karakter harus dimulai dari usia dini, mulai PAUD, TK, dan SD."
"Sehingga selanjutnya tidak terpengaruh perilaku negatif,” ungkap Haryanto.
Ia menambahkan, peserta didik juga perlu dibekali pendidikan agama.
• Sindir Presiden Jokowi dan Jan Ethes di Facebook, Dosen Unnes Dibebastugaskan Sementara
• Berkostum Noni dan Meneer di Lawangsewu Semarang, Paket 15 Menit Rp 60 Ribu
• Persis Solo Vs Persib Bandung - Robert: Tim Laskar Sambernyawa Tidak Bisa Dianggap Remeh
Hal ini juga merupakan tugas orangtua di rumah.
Menurutnya, jika anak sudah dibekali pegangan ilmu agama yang kuat, ia akan takut untuk berbuat buruk.
Kepada para kepala sekolah yang dirotasi ke tempat baru, Haryanto juga berpesan agar mereka terlebih dahulu mempelajari lingkungan barunya.
“Kenali lingkungan. Di lingkungan baru pasti ada perbedaan karakter guru, peserta didik, orang tua, dan desa."
"Jangan disamakan. Dipelajari dahulu. Berusahalah agar di sana bisa diterima semua pihak,” imbau dia.
Pada kesempatan tersebut, Haryanto juga mewanti-wanti para kepala sekolah untuk mengelola dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) sebaik-baiknya, sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku.
“Jangan sampai ada keluhan. Gunakan sesuai peruntukannya. Jangan aneh-aneh."
"Kami harus bersyukur dengan adanya bantuan pemerintah."
"Kami pesankan juga, jangan membebani siswa atau orang tua siswa dengan iuran-iuran yang tidak ada dasarnya,” tegas dia. (Mazka Hauzan Naufal)
• Ternyata Ini Nama Perempuan Abash Pacar Lucinta Luna, Lucinta Ditempatkan di Sel Khusus Wanita
• Temukan Kebahagian Baru Setelah Dipecat dari Dirut TVRI, Helmy Yahya: Saya Harus Move On
• Dipo Latief Pernah Kunci Azka di Kamar Mandi, Nikita Mirzani: Cara Dia Ngajarin Anak Itu Danger
• Video Puan Maharani Mendapat Gelar Doktor Honoris Causa dari Undip