Breaking News
Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Purbalingga Geger Palu Arit

Temuan Gambar Palu Arit Jalan Karangpule, Begini Komentar Kapolres Purbalingga

Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii Maulla menyatakan tidak ada indikasi organisasi terlarang di Desa Karangpule, Kecamatan Padamara.

TRIBUN JATENG/RAHDYAN TRIJOKO PAMUNGKAS
Kapolres Purbalingga AKBP Muchammad Syafii Maulla. 

"Laporan dari warga ini merupakan bentuk sensitivitas warga terhadap organisasi terlarang," tukasnya.

Sindir Presiden Jokowi dan Jan Ethes di Facebook, Dosen Unnes Dibebastugaskan Sementara

Dua Nama Baru Masuk Timnas Indonesia, Shin Tae-yong Sebut Asep Berlian dan Koko Ari

Minta Rincian Ganti Untung Lahan Tol Semarang-Demak, Warga Sidogemah Demak Geruduk Balai Desa

Bukan Man City Apalagi Muenchen, PSG Peringkat Pertama Klub Kuat Urusan Finansial

Sebelumnya telah diberitakan Tribunjateng.com, Jumat (14/2/2020), warga Desa Karangpule, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga digegerkan adanya gambar berlambang palu arit.

Simbol palu arit tersebut tergambar jelas serta rapi di aspal jalan di titik Km 700 dan Km 1.150.

Kadus I Desa Karangpule, Suratno (50) menduga simbol palu arit tersebut dibuat oleh petugas pengukuran jalan yang datang ke balai desa pada Selasa (11/2/2020).

Petugas tersebut datang ke balai desa setempat tanpa sebelumnya meminta izin.

"Ada tiga orang yang ke sini. Mereka duduk-duduk di balai desa."

"Lalu mereka keluar corat-coret mungkin bikin 0 (tanda) sekira 15 menit."

"Setelah itu masuk lagi ke balai desa, baru minta izin mau survei jalan," katanya saat pertemuan di Balai Desa Karangpule, Jumat (14/2/2020) malam.

Menurut, ketiga orang tersebut menyebutkan akan ada perbaikan jalan dari Karangpule ke Karangsari.

Mereka mengaku rekanan dari Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Purbalingga.

"Waktu itu perangkat yang ada di balai desa cuma dua orang. Mereka sedang mengurusi penjaringan. Setahu saya mereka membawa piloks dan GPS," tutur dia.

Keesokan harinya, warganya ada yang mengetahui simbol tersebut.

Namun mereka tidak melaporkan ke balai desa.

"Waktu saya mendatangi kelompok tani, mantan kepala desa (Kades) bilang ada gambar palu arit."

"Sore hari saya mau ke sawah melihat gambar itu dan Kamis (13/2/2020) saya lapor ke Kades," terangnya kepada Tribunjateng.com, Jumat (14/2/2020).

Presiden Jokowi Resmikan Stadion Manahan, Besok Bersamaan Laga Persis Solo Vs Persib Bandung

Segini Harga Transfer Paul Pogba, Sudah Dipatok Man United, Bila Juventus Masih Menginginkan

Dianggap Kesalahan Bila Jadon Sancho Pilih Manchester United, Kenapa?

Sentuh Tikus Mati Terlindas Kendaraan Bisa Terpapar Leptospirosis, Contoh Kasus Warga di Karanganyar

Halaman
123
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved