Desa Wisata Jawa Tengah
Pertama di Indonesia, Desa Wisata Terapkan Transaksi Non Tunai, Diluncurkan di Kabupaten Tegal
Bank Indonesia melihat potensi yang besar dalam perkembangan Desa Wisata Cempaka (Pasar Slumpring), yang terletak di Bumijawa, Kabupaten Tegal.
Penulis: Desta Leila Kartika | Editor: deni setiawan
Lebih jauh lagi, diharapkan penerapan QRIS di Desa Wisata Cempaka ini dapat menjadi tonggak untuk mencapai cita-cita desa digital.
"Pemanfaatan QRIS untuk pembayaran di Desa Wisata Cempaka, rencanaya akan diimplementasikan dalam empat titik pembayaran."
"Uaitu tiket masuk, parkir, toilet, dan pembelian uang bambu," tuturnya.
Ketua Pokdarwis Desa Wisata Cempaka (Pasar Slumpring), Abdul Khayyi mengungkapkan, dengan adanya pembayaran non tunai tentu sangat memudahkan pihaknya.
Terutama dalam hal menghindari kebocoran.
Apalagi di Pasar Slumpring ini merupakan desa wisata pertama yang menerapkan pembayaran non tunai ini.
"Kami berterima kasih kepada Bank Indonesia dan seluruh pihak yang terlibat atas kerja sama ini."
"Kami berharap ke depan ada kerja sama lain lagi dan semoga baik pengunjung atau pun pedagang juga dimudahkan dan merasakan manfaatnya," ungkap Khayyi.
Menurut Khayyi, pada hari pertama penggunaan pembayaran non tunai di Pasar Slumpring antusias sangat bagus.
Hal itu, terbukti dari jumlah transaksi mencapai 50 transaksi.
Harapannya kedepan akan terus naik dan lebih baik lagi jumlahnya.
"Kalau membahas omzet di tempat kami, khusus hari biasa di angka Rp 38 juta sampai Rp 40 juta."
"Sedangkan libur panjang bisa mencapai Rp 68 juta sampai Rp 70 juta," imbuhnya. (Desta Leila Kartika)
• Tim EKA Kemendikbud : Sanksi Itu Perlawanan dari Rektor Lantaran Sucipto Ditugaskan Kementerian
• Disukai CEO Telegram, Tanaman Gulma Bernama Genjer Ini Makin Dicari, Miliki Lima Kandungan Penting
• Video Viral! Mobil Ini Tiba-tiba di Tengah Sawah Tanpa Bekas Dikaitkan Hal Ghoib, Ini Kata Polisi
• Segini Harga Transfer Paul Pogba, Sudah Dipatok Man United, Bila Juventus Masih Menginginkan