Berita Kecelakaan
Detik-detik Pemotor Tewas Tertimpa Truk Molen di Candi Semarang, Kernet: Rem Blong
Truk molen bernopol L 9960 UG menabrak gapura di depan kawasan Candi, Kota Semarang, Rabu (19/2/2020).
Penulis: iwan Arifianto | Editor: Daniel Ari Purnomo
TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Truk molen bernopol L 9960 UG menabrak gapura di depan kawasan Candi, Kota Semarang, Rabu (19/2/2020).
Truk itu oleng lalu menimpa pemotor di dekatnya.
Pemotor itu tewas seketika.
• Pasien Diamputasi Pasca Tersengat Listrik, RSUD Wongsonegoro Semarang Sebut Susilowati Bukan PRT
• BREAKING NEWS: Kecelakaan Truk Molen di Semarang, Warga Purwoyoso Tewas Terjepit
• Viral Selokan di Gergaji Pelem Semarang Jadi Tempat Memelihara Ikan Koi, Bersih dan Jernih
• Kisah Lilik Warga Semarang Temukan Buaya Wakyo Hingga Harus Berpisah Setelah 14 Tahun Dirawat


Sebagai informasi, pemotor itu seorang tukang radiator mobil bernama Yatno, warga Kelurahan Purwoyoso.
Sopir truk, Teguh Surono (47) mengalami luka lecet di kaki kiri dan kanan.
Kemudian sejumlah luka lebam, terutama di bagian punggung.
Sedangkan kernet truk, Andi mengalami luka lecet di bagian kaki, lalu tangan kanan serta kirinya terkilir.
Andi mengakui truk yang ditumpanginya mengalami rem blong.
Saat itu truk melaju dari kawasan Candi menuju ke BSB Mijen untuk mengirim semen.
"Saya sebenarnya bukan kernet truk, hanya satpam pabrik yang menemani sopir mengirim semen," terangnya kepada Tribunjateng.com, Rabu (19/2/2020).
Sopir truk, Teguh Surono enggan memberikan keterangan.
Teguh saat ini dibawa Unit Laka Polrestabes Semarang untuk dimintai keterangan atas kejadian tersebut.
Saksi mata, Kusno menuturkan, ketika kejadian sopir sempat terjepit namun berhasil ditolong oleh warga.
Lantas diamankan ke satu rumah warga karena hampir pingsan.
Istri dari korban juga sempat menangis histeris di lokasi kejadian karena mengetahui suaminya telah tewas.
Kemudian langsung dibawa pulang oleh pihak keluarga.
"Sebelum menabrak gapura, truk molen menabrak dump truk terlebih dahulu.
Truk dump tersebut langsung pergi, kemungkinan tidak mengalami kerusakan parah," bebernya.
Saksi mata lain, Misno mengungkapkan truk molen melaju dari arah Kawasan Industri Candi melaju ke arah jalan raya dengan kecepatan cukup tinggi.
Saat itu sekira pukul 12.30, truk diduga rem blong dan lepas kendali karena jalan bergelombang.
"Truk molen oleng menghantam tiang penyangga kabel telepon dan terguling," ujar penjual angkringan depan pintu keluar Kawasan Candi ini.
Pengamatan Tribunjateng.com, bodi truk terguling ke arah timur.
Bodi depan truk ringsek diduga karena menghantam gapura.
Tidak hanya itu, tiang kabel telpon milik Telkom setinggi sekira 3 meter patah menjadi dua bagian.
Ada pohon mangga roboh tepat di sebelah tiang kabel telpon.
Pajak kendaraan truk diduga telah mati lantaran di plat kendaraan tertera 12.16 atau masa berakhir bulan Desember tahun 2016.
Motor Supra tahun 2004 warna hitam bernopol H 3547 BY milik korban ringsek tertindih bodi depan truk.
Helm warna merah pecah terbelah menjadi dua.
Kondisi jenazah korban yang mengenakan celana pendek warna krem dan jaket levis warna biru mengalami luka parah, terutama di bagian kepala.
Jasad korban berhasil dievakuasi setelah petugas Basarnas Jateng, Damkar Kota Semarang, dan tim Ambulan Hebat Kota Semarang saling bahu membahu menyelamatkan korban selama kurang lebih satu jam.
Petugas Basarnas sempat mengeluarkan alat pemotong besi untuk memotong kerangka bodi truk.
Tepat pada pukul 14.02 korban berhasil dievakuasi dan dibawa ke RSUP Kariadi. (Iwan Arifianto)
• Isi Percakapan Afgan Bersama Ashraf Sinclair, Sempat Curhat Empat Mata Soal Masa Depan
• Ini Percakapan Terakhir Ashraf Sinclair dan BCL di Kamar Tidur
• Ceritakan Suasana Pemakaman Ashraf Sinclair, BCL Sampaikan Satu Permintaan Pada Aming
• Video Truk Molen Rem Blong Timpa Motor di Semarang, 1 Meninggal